DPRD Temukan Sejumlah Kekurangan di Rumah Sakit Kota Ternate

Avatar photo
RSUD Ternate yang diresmikan. (Sahrul Jabidi)

DPRD Ternate menemukan sejumlah kekurangan sarana dan prasarana Rumah Sakit Kota Ternate yang baru diresmikan Senin kemarin. Ini ditemukan setelah DPRD meninjau langsung gedung rumah sakit tersebut, Selasa 16 Februari. Kekurangan ini meliputi ruang rawat inap dan tempat tidur.

Anggota Komisi III DPRD Junaidi Bahrudin menyatakan, ruang rawat ini harusnya berada di lantai I dan bukan diletakkan di lantai II yang konstruksi tangganya itu cukup tinggi.

BACA JUGA DPRD Akan Tinjau Kelayakan Rumah Sakit Ternate dan Plaza Gamalama

“Ini tidak baik untuk pasien usia lanjut. Jadi kami sarankan agar supaya diubah. Kalau bisa lantai satu dijadikan ruang pelayanan, pengobatan, dan ruang rawat inap. Sementara, untuk lantai dua bisa difungsikan sebagai ruangan administrasi kantor,” ucap Junaidi, ketika dikonfirmasi kieraha.com, usai meninjau RSUD Kota Ternate, Selasa siang.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

Ia menyebutkan, kekurangan fasilitas gedung rumah sakit ini perlu dibenahi karena desain bangunan rumah sakit pertama milik pemkot itu adalah puskesmas dan bukan rumah sakit.

Belum Bisa Beroperasi

Junaidi menambahkan, meski RS ini sudah diresmikan namun belum dapat dioperasikan. Ini karena izin operasionalnya belum keluar, sehingga sambil menunggu izin operasional pada bulan Maret 2021 maka perlu perbaikan dari sisi manajemen dan administrasi.

“Beberapa aspek ini yang harus dibenahi lebih dulu oleh pengelola dan pihak Direksi Rumah Sakit Kota Ternate, termasuk melengkapi sejumlah persyaratan lainnya,” sambungnya.

Sementara itu, lanjut Junaidi, peninjauan Plaza Gamalama belum dapat dilakukan. Agenda yang disampaikan Ketua DPRD ini belum terlaksana karena perubahan jadwal.

BACA JUGA  Waspada Peningkatan Aktivitas Gunung Gamalama di Ternate

Sahrul Jabidi