Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha melaksanakan wisuda tahun akademik 2018-2019 dengan lulusan sarjana sebanyak 412 orang, di Ternate, Sabtu (26/1/2019).
Ratusan sarjana ini terdiri dari Pendidikan Sejarah 24 orang, Pendidikan Ekonomi 14 orang, Pendidikan Geografi 53 orang, Pendidikan Fisika 20 orang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 32 orang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris 35 orang, Pendidikan Olahraga 68 orang, Pendidikan Biologi 41 orang, Pendidikan Matematika 24 orang, dan Pendidikan Sekolah Dasar 101 orang.
Ketua STKIP Kie Raha Ternate, DR Abdul Rasyid Umaternate, mengatakan wisuda yang dilaksanakan ini bukan sekadar upacara serimoni semata, namun lebih jauh mengandung makna penyerahan tugas dan tanggungjawab institusi kepada lulusan STKIP Kie Raha Ternate sebagai sarjana pendidikan untuk diabdikan di tengah-tengah masyarakat.
“Wisuda bukanlah akhir dari suatu proses belajar di perguruan tinggi, namun ini merupakan awal dari proses belajar yang sesungguhnya. Jangan berhenti untuk belajar, karena dinamika dan perubahan sosial serta laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, berlangsung terus menerus. Ketika kita berhenti belajar maka kita akan tertinggal oleh lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya saat memberikan sambutan.
Ia mengemukakan, mahasiswa STKIP Kie Raha yang terdaftar hingga semester ganjil tahun akademik 2018-2019 pada 10 program studi sebanyak 3.586 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 951 mahasiswa yang menerima beasiswa. Mereka adalah penerima beasiswa PPA L2DIKTI 40 orang, PPA Alokasi Khusus 51 orang, Bidikmisi 169 orang, dan beasiswa Kieraha dari Pemprov Maluku Utara 271 orang.
“Khusus untuk penerima bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa lingkar tambang PT Nusa Halmahera Mineral sebanyak 56 orang, dan biaya pendidikan untuk anak petani kelapa dari pemprov sebanyak 418 orang,” lanjut Abdul.
Wakil gubernur HM Natsir Thaib menambahkan, pemprov di masanya bersama gubernur Abdul Gani Kasuba telah melahirkan sebuah kebijakan dalam membantu peningkatan mutu pendidikan perguruan tinggi di Maluku Utara.
“Pemprov akan terus melanjutkan bantuan beasiswa ini, terutama bantuan kepada putra-putri petani kopra. Ini merupakan perhatian dari gubernur untuk membantu anak-anak petani kopra di Malut,” katanya.
Author: Irawan Lila
Editor: Redaksi