Kota Kecil di Maluku Utara Ini Memproduksi Sampah dalam Sehari 150 Ton

Avatar photo
Tinggal 2 meter tumpukan sampah ini terseret ke laut Pulau Ternate. (Kieraha.com)

Dinas Lingkungan Hidup atau DLH mencatat produksi sampah di Kota Ternate, Maluku Utara meningkat menjadi 150 ton per hari. Jumlah tersebut naik sebanyak 100 ton per harinya sejak bulan suci Ramadan 1442 H.

Data produksi sampah DLH Kota Ternate yang tercatat ini belum termasuk dengan produksi sampah yang dibuang di kalimati (barangka) dan yang telah terseret ke pesisir dan laut.

BACA JUGA Heboh Warga Temukan Buaya Besar Keliaran di Pesisir Jambula Ternate

“Jumlah ini mulai terhitung dari siang hari hingga pukul 03.00 waktu subuh,” kata Kepala DLH Kota Ternate, Tonny S Pontoh, ketika disambangi kieraha.com, Kamis 22 April.

BACA JUGA  Kejati Maluku Utara Didesak Periksa Rektor IAIN Ternate

Menurut Tonny, fluktuasi pengangkutan sampah yang dilakukan biasanya 50 ton per hari. Namun sampah ini di bulan Ramadan naik mencapai 150 ton per harinya.

“Banyaknya sampah ini diikuti dengan tingkat konsumsi warga di bulan Ramadan yang lebih besar dibandingkan hari-hari biasa,” katanya.

BACA JUGA Sampah Menggunung hingga Terumbu Karang Rusak

Produksi sampah ini paling banyak di Kecamatan Ternate Tengah dan Selatan.

“Ini dengan jenis sampah basah, kering, dan sampah bermerek lainnya. Juga, kalu di Ternate Tengah itu sampah paling banyak yang terdapat di wilayah pasar,” tambahnya.

Sahrul Jabidi