Nasib Warga Jambula di Ternate yang Tolak Kehadiran Pertashop

Avatar photo
Warga Jambula yang minta direlokasi. (Sahrul Jabidi)

Sejumlah warga Jambula, Pulau Ternate yang menolak pembangunan pertashop mendatangi Kantor DPRD Kota Ternate, di Kelurahan Kalumata, Jumat 3 September 2021.

Warga ini adalah Fatma, Sunarti Kanaha, Siti Jana, Abu, Rinto, dan Mursali. Kehadiran warga Jambula ini meminta agar DPRD Ternate merelokasi tempat tinggal mereka. Ini apabila pembangunan pertashop terus dipaksakan dilanjutkan atas izin Pemerintah Kota Ternate.

BACA JUGA Pembangunan Pertashop di Jambula Belum Kantongi IMB

Fatma, salah satu warga Jambula menyatakan, dirinya sudah tidak nyaman dengan kehadiran pertashop, ini karena pembangunannya terlalu berdekatan dengan rumahnya.

“Kalau boleh sediakan lahan baru suda, la torang (kami) pindah saja. Torang ini so pasrah karena dari pertashop terus mau bangun di sini,” ucap Fatma, begitu disambangi, di Kantor DPRD, Ternate Selatan, Jumat siang.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

Menurut Fatma, pembangunan pertashop sampai sekarang belum ada sosialisasi. Bahkan untuk menyambangi dan mengenalkan diri ke warga pun tidak pernah dilakukan.

“Saya tidak kenal yang punya pertashop ini siapa, sampai sekarang asal minta izin atau apa itu tidak pernah. Tiba-tiba saja pembangunan pertashopnya sudah jalan,” ujar Fatma.

Mursali, seorang warga lainnya yang mendatangi gedung DPRD itu menambahkan, dalam penandatanganan terkait surat pernyataan dukungan pembangunan pertashop ini mereka tidak tahu sama sekali. Namun tiba-tiba izin IMB sudah dikeluarkan oleh Dinas PMPTSP Ternate.

“Jadi kita masih menelusuri IMB ini siapa yang kasih (tandatangan)? Kita minta kalau bukan warga yang dipindahkan berarti pertashop yang pindah,” lanjutnya.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

BACA JUGA Tanggapan Pemkot Ternate Soal Polemik Pertashop di Jambula

Heny Sutan Muda, Wakil Ketua I DPRD Ternate menjelaskan, warga yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan pertashop ini, datang ke gedung DPRD untuk meminta direlokasi.

“Kita akan rapat gabungan dengan Komisi I, II, dan III, karena dorang (mereka) juga tidak merasa nyaman. Rapat gabungan ini akan kita laksanakan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Sahrul Jabidi