Mahasiswa IAIN Ternate Sukses Ciptakan Biskuit Rempah Khas Bumi Kieraha

Avatar photo
Biskuit rempah bumi kieraha. (Kieraha.com/Akbar Amin)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata atau KKN Asset Based Community Development Institut Agama Islam Negeri Ternate, sukses menciptakan produk cemilan khas dari bahan rempah.

Cemilan berupa biskuit dari cengkih dan kayu manis itu bahannya diperoleh dari potensi alam dan hutan yang ada di kawasan Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah.

BACA JUGA Kejayaan Cengkih Pulau-Pulau di Bawah Angin yang Hilang

Produk cemilan tersebut secara resmi diperkenalkan ke warga pada Rabu 23 Maret 2022.

“Selain memiliki rasa yang khas karena ada perpaduan antara aroma cengkih dan kayu manis, biskuit ini juga memiliki khasiat tertentu,” kata M Ekal Abdullah, Koordinator Mahasiswa KKN ABCD IAIN untuk Kelurahan Tongole, kepada kieraha.com, Rabu sore Waktu Indonesia Timur.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

Ia mengatakan, produk biskuit tersebut masih terbilang baru. Produk itu terbilang khas karena aroma dan bahannya yang terbuat dari rempah seperti cengkih dan kayu manis.

BACA JUGA Warga Ternate Ini Butuh Biaya Operasi

“Cemilan khas Bumi Maluku Kieraha ini dibuat atas inisiatif dan kerjasama rekan mahasiswa KKN bersama Ibu Ketua PKK Kelurahan Tongole Norma A Badu,” ujar Ekal.

Ia menjelaskan, cemilan ini dibuat sesuai legal acuan dengan konsep OVOP atau One Village One Product, yang dalam Bahasa Indonesia dimaksudkan membawa ciri khas satu daerah.

“Kelurahan Tongole memiliki banyak potensi rempah-rempah, sehingga produk yang kami buat lebih dari pada cukup untuk menopang pendapatan masyarakat di sini,” lanjut Ekal.

BACA JUGA  Klinik Terapi Akupuntur Kembali Dibuka di Ternate Utara

BACA JUGA Ragam Manfaat Sagu ‘Kasbi’ Maluku Utara

Ia menambahkan, selain cemilan itu, juga manisan dari daging pala yang berhasil dibuat.

“Namun produk yang kami buat bersama dengan masyarakat adalah biskuit berbalut cengkih dan kayu manis, sementara manisan atas inisiatif mahasiswa KKN,” sambungnya.

Akbar Amin