Motif Honorer Satpol PP Ternate Gantung Diri

Avatar photo
Ilustrasi gantung diri. (dok istimewa)

Salah seorang honorer Satpol PP Kota Ternate, Maluku Utara, ditemukan tewas gantung diri, Selasa (22/8/2017) sore.

Sejauh ini, motif yang melatarbelakangi korban nekat melakukan aksi bunuh diri karena diduga cintanya tak direstui menikahi lelaki yang sudah beristri.

Korban yang sudah berumur 29 tahun itu bernama Ulfa Assagaf. Pertamakali ditemukan oleh kakaknya, Farid Assagaf, pada pukul 16.35 WIT di rumah mereka.

Kepada polisi, Farid menceritakan kronologis sebelum korban ditemukan tewas gantung diri. Farid mengatakan dirinya sejak pagi bersama korban berada di dalam rumah menonton televisi.

BACA JUGA Penyebab Sopir Bentor Tobelo Dibunuh

Saat itu, kondisi rumah dalam keadaan sepi karena orang tua mereka sedang pergi di rumah salah satu adik mereka yang berada di Soa-Sio, Ternate Tengah.

Kemudian pada pukul 14.00 WIT, Farid berpamitan kepada korban untuk keluar menyusul orang tua mereka. Dan pada pukul 16.35 WIT dirinya kembali.

Alhasil, sekembalinya ke rumah, Farid mengetuk pintu tetapi tidak ada balasan. Setelah itu menuju ke kamar mandi.

Melihat pintu yang sedang terkunci, Farid mencoba mengetuk namun tetap tak ada jawaban. Dari situ, Farid kemudian mendobrak pintu kamar mandi.

Setelah pintu terbuka, Farid kaget karena melihat adiknya sudah dalam keadaan tergantung di atas bak mandi.

Farid langsung menurunkan dan meletakkan jenazah korban di depan ruang tv dan selanjutnya keluar rumah mencari pertolongan.

Kapolres Ternate AKBP Kamal Bahtiar membenarkan adanya insiden bunuh diri yang terjadi di Kelurahan Kulaba. “Iya, ada insiden itu tadi sore,” ucapnya.

Meski begitu, kata Kamal, kepergian korban sudah diikhlaskan keluarga. Bahkan pihak keluarga juga tidak mau melakukan otopsi terhadap jenazah.

“Saat ini kita sudah mengamankan barang bukti berupa tali jemuran kurang lebih 3 meter yang dipakai korban,” kata Kamal.

Sementara, dari keterangan keluarga korban, sambung Kapolres, Ulfa diduga gantung diri karena kecewa dengan orangtuanya yang tak merestui hubungannya. Alasan orangtua korban menolaknya menikah dengan lelaki berstatus PNS di Pemprov Malut itu karena sudah beristri dan memiliki satu anak.