Pesawat Moluccas Air rute Jakarta-Ternate mengalami kerusakan mesin. Akibatnya, maskapai yang membawa 47 penumpang itu tergelicir dan terbakar, di Bandara Sultan Babullah, Kelurahan Akehuda, Ternate.
Simulasi kecelakaan pesawat terbang di Bandara Sultan Babullah ini, dalam rangka mengantisipasi bahaya kebakaran, kecelakaan pesawat udara, dan ancaman terhadap keselamatan penumpang, serta lingkungan badar udara setempat.
BACA JUGA
Kronologi Warga Halmahera Merokok di Toilet Saat Penerbangan Batik Air
Cuaca Buruk Hambat Penerbangan di Ternate
Pada simulasi itu, seluruh penumpang berhasil selamat setelah dievakuasi oleh tim kesiapsiagaan. Personel kesiapsiagaan itu gabungan dari petugas Bandara Sultan Babullah, Basarnas, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemadam Kebakaran.
Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate Saeful Bahri menjelaskan, kegiatan simulasi dengan melibatkan beberapa instansi tersebut, bertujuan untuk melatih kesigapan petugas dalam menghadapi situasi darurat kecelakaan pesawat di bandara itu.
“Dalam simulasi ini tidak menampilkan skenario korban meninggal dunia, sebab dalam penanganan keadaan darurat yang diutamakan adalah korban yang selamat, termasuk yang mengalami luka-luka,” ujar dia usai kegiatan simulasi yang digelar di bagian utara runway bandara, Rabu (8/11/2017).
Saeful mengatakan simulasi yang dilaksanakan ini akan dievaluasi kembali. “Guna mencari tahu seberapa cepat petugas kesiapsiagaan ini melakukan penyelamatan ketika situasi seperti itu, makanya keterlibatan stakeholder terkait ini untuk menjaga solidaritas dalam penyelenggaraan jasa di bandar udara,” sambung dia.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi
