Keputusan terkait rekomendasi Partai Nasdem untuk bakal calon kepala daerah di Pilkada Ternate masih tetap bulat kepada Tauhid Soleman. Rekomendasi yang diterbitkan pada 17 Maret itu hingga sekarang belum beralih ke yang lain.
Ketua DPW Partai Nasdem Maluku Utara, Ahmad Hatari mengemukakan, dukungan Partai Nasdem yang diberikan ke Tauhid ini dengan harapan menambah 3 kursi dari PPP.
“Jadi kalau dihitung mulai dari 17 Maret dan hampir sampai 17 Agustus 2020 ini berarti sudah sekitar lima bulan, tambahan kursi juga masih samar-samar,” ujar Ahmad, ketika dikonfirmasi kieraha.com, melalui telepon, di Ternate, Rabu siang, 12 Agustus.
Meski begitu, menurut Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara itu, bahwa sampai sekarang Partai Nasdem masih memberikan kesempatan kepada Tauhid untuk menambah jumlah kursi.
Jumlah kursi dukungan partai di DPRD itu menimal mencapai 6 kursi yang akan dijadikan sebagai syarat untuk mendaftar menjadi peserta calon di Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD.
“Apabila Tauhid Soleman tidak dapat tambahan kursi atau kandas, maka rekomendasi akan ditarik atau menurunkan rekomendasi baru yang tentunya kepada kader Partai Nasdem,” katanya.
“Partai akan mengambil sikap untuk mengusung kader terbaik yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, yang tentunya juga profesional, tetapi kita masih menunggu sampai selesai, kita juga terus komunikasi dengan PPP untuk tambahan kursi Tauhid Soleman,” lanjut Ahmad.
Bakal calon wali kota Tauhid Soleman ketika dikonfirmasi kieraha.com mengaku, sudah ada kepastian Partai Nasdem berkoalisi dengan PPP. Koalisi ini mengusung dirinya maju sebagai calon wali kota pada Pilkada Serentak di Ternate yang akan dihelat pada 9 Desember.
Tauhid menambahkan, bahwa dalam pengusungan dirinya maju sebagai calon wali kota itu berpasangan dengan Nursiah Abd Haris, yang juga mantan Ketua TP PKK di Kota Ternate.