Akses Internet di Ternate Gratis

Avatar photo

Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara memberikan fasilitas internet untuk warga masyarakat melalui jaringan wireless fidelity atau wifi di area publik.

Fasilitas tersebut akan terpasang di sepuluh titik, wilayah Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate.

Thamrin Marsaoly, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ternate, mengatakan fasilitas internet yang disediakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD tahun anggaran 2017 itu dapat diakses siapa saja secara gratis.

BACA JUGA

5 Titik Akses Internet Gratis di Ternate

Pesona Landmark Ternate

Reklamasi Pantai Kalumata Rp 30 Miliar

“Alhamdulillah yang sudah terpasang 2 titik, meliputi Taman Toboko dan kawasan depan eks Kantor Gubernur (Kecamatan Ternate Tengah). Sisa 3 titik lainnya dalam penyelesaian, yang saat ini masih menunggu akses poin dari Telkom,” ujar Thamrin, ketika disambangi KIERAHA.com, di depan Swalayan Taranote, Kecamatan Ternate Tengah, Sabtu (13/5/2017).

Tiga titik yang akan dipasang layanan internet gratis adanya di Pasar Gamalama, Swalayan Taranoate, dan depan Gelora Kieraha atau belakang kantor walikota setempat.

Pada lima titik tambahan fasilitas internet, sambung Thamrin, akan dipasang setelah alokasi APBD Perubahan 2017. Menurutnya, Agustus mendatang sudah terpasang keseluruhan fasilitas tersebut.

Thamrin mengatakan tujuan pemberian fasilitas internet untuk warga di kota bermoto Bahari Berkesan itu supaya masyarakat bisa mengakses internet tanpa harus beli pulsa.

“Ini agar masyarakat yang ingin mengakses internet secara gratis bisa datang ke titik-titik tertentu di Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Utara,” tambahnya.

Thamrin mengatakan kebijakan pemkot Ternate menggratiskan internet untuk warga Ternate dalam rangka mendukung visi pemerintah menjadikan Ternate Smart City.

“Artinya kalau konsep kota Smart City ini sudah siap namun tidak didukung dengan fasilitas kan tidak bagus,” katanya.

“Olehnya tujuan menggratiskan internet ini agar masyarakat di Ternate ketika memberikan laporan ke pemerintah tidak lagi membeli pulsa.”