Awal Mula Terjadinya Kebakaran di Permukiman Kasturian Pantai Ternate

Avatar photo
Sisa bangunan yang terbakar. (Kieraha.com/Sahrul Jabidi)

Peristiwa kebakaran kembali terjadi di salah satu kawasan permukiman penduduk di Kota Ternate. Kali ini menghanguskan tiga unit rumah dan satu unit kos-kosan, di Lingkungan RT003 RW002 Kasturian Pantai, Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, Rabu sore, 7 April 2021, sekitar pukul 15.00 WIT. Penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan.

Informasi yang dihimpun kieraha.com menyebutkan, dugaan kebakaran itu bermula dari dapur kos-kosan kemudian merembet ke plafon dan menjalar hingga ke dua unit rumah yang berada di sebelah kanan dan satu di sisi kiri. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

BACA JUGA Siswa SD di Tidore Maluku Utara Ikut Ujian di Bawah Terpal

Kobaran api dengan cepat menjalar karena kos-kosan tersebut terbuat dari bahan papan.

Firman, salah satu penghuni kos-kosan menyatakan, saat kejadian dirinya hendak berbaring di dalam kamar kos, namun tiba-tiba tampak api merembet dari arah dapur belakang kamar kos. Pada saat itu Ia panik dan langsung memanggil beberapa saudaranya yang sedang tidur di kamar.

“Saya kaget dan langsung bergegas memanggil saudara saya yang sedang tidur untuk keluar dari kosan untuk menyelamatkan diri,” kata Firman, begitu disambangi kieraha.com di tempat kejadian.

Kapolsek Ternate Utara Iptu Joni Ariyanto, mengatakan penyebab kebakaran tersebut masih ditelusuri dan belum bisa memberikan keterangan perihal peristiwa tersebut.

“Kebakaran ini tidak menelan korban jiwa. Dan untuk kerugiannya belum bisa diperkirakan. Sejauh ini ada 3 unit rumah warga dan 1 unit kos-kosan yang hangus terbakar,” jelasnya.

Kepala Bidang Operasional Damkar Ternate, Naim Safar menambahkan, ada 40 personel yang dikerahkan untuk proses pemadaman api di tempat kejadian. Petugas Damkar berhasil memadamkan api yang telah melalap satu kos-kosan dan tiga unit rumah tersebut.

“Kita sedikit terkendala saat melakukan pemadaman karena jalan menuju tempat kebakaran yang sangat sempit, namun petugas dengan waktu singkat bisa memadamkan api. Ini juga dibantu warga, sehingga sekitar 20 sampai 30 menit kami bisa menguasai api,” sambungnya.

Pengamatan kieraha.com di lokasi kejadian telah dipasangkan garis pembatas polisi.

Sahrul Jabidi