Nursina terlihat mahir. Janda berumur 45 tahun ini sedang menganyam daun kelapa menjadi bungkusan kulit ketupat, di depan Pasar Higienis Ternate, Sabtu 30 April.
Nursina berasal Tataleka, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat. Ia sudah dua hari, di Ternate untuk berjualan bungkusan ketupat dan daun pisang.
BACA JUGA Mudik Lebaran dari Ternate Tujuan Kabupaten Kota di Maluku Utara Terpantau Lancar
Nursina menyeberangi lautan dari Pulau Halmahera ke Ternate menumpangi body perahu kayu. Bersama rekannya yang lain membawa daun pisang dan daun kelapa.
Harga Bungkus Ketupat
Harga bungkusan kulit ketupat yang dibuat oleh Nursina dijual Rp 5.000 per satu ikat. Dalam satu ikat gandengan itu terdapat sebanyak 6 buah bungkus ketupat.
Bungkus ketupat yang dijual Nursina beserta pedagang lainnya, di kawasan Gamalama, Ternate Tengah ini, selalu laris terjual menjelang Idul Fitri maupun Idul Adha.
Makanan ketupat yang terbungkus dari kulit anyaman daun kelapa ini menjadi santapan khas, di setiap momen merayakan lebaran di Ternate dan pada umumnya di Indonesia.
BACA JUGA Antrian Panjang Mengular di SPBU Sofifi dan Ternate Maluku Utara
“Kalau sekarang belum laku. Baru daun pisang saja,” ucap Nursina, Sabtu siang.
Ia berharap pada H – 1 lebaran, bungkus ketupat ini laris terjual semuanya. *
Akbar Amin
Ikuti berita tv kieraha di Google News