Posko Induk Siaga Bencana yang ditempatkan di lokasi Gedung SMK Negeri 4 Kota Ternate, Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate mencatat, keberadaan pengungsi di lokasi ini mencapai sebanyak 151 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 42 kepala keluarga.
Zein Kasim, Koordinator Penanganan Pengungsi Korban Banjir setempat menyatakan, total pengungsi ini terdiri dari 73 orang laki-laki dan 78 orang perempuan.
“Data pengungsi ini dengan klasifikasi dewasa laki-laki 57 orang, dewasa perempuan 54 orang, lansia laki-laki 6 orang, lansia perempuan 6 orang, anak laki-laki 4 orang, anak perempuan 7 orang, balita laki-laki 6 orang, dan balita perempuan 11 orang,” jelas Zein, ketika disambangi kieraha.com, di Posko Pengungsi SMK 4 Ternate, Selasa sore WIT.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara itu mengemukakan, jumlah pengungsi ini belum mewakili keseluruhan jumlah warga yang terdampak banjir, karena sebagian lainnya memilih tinggal bersama anggota keluarga yang berada di sekitar Kelurahan tersebut.
“Jadi penempatan Posko Induk Pengungsi di Kastela ini sudah sesuai dengan hasil rapat Tim Penanganan Tanggap Darurat bersama Pemkot Ternate. Keberadaan posko untuk pengungsi ini, juga sudah diketahui oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” lanjut Zein.
Adanya Posko Pengungsi tersebut, Zein meminta kepada warga masyarakat Kelurahan Rua agar dapat memanfaatkan keberadaan posko di wilayah Kelurahan Kastela ini.
“Karena penempatan posko pengungsi di sini tujuannya agar selama proses evakuasi pencarian korban yang hilang bisa berjalan dengan lancar,” sambung Zein.
Pengamatan kieraha.com, di posko pengungsian ini sudah disiapkan matras oleh Dinas Sosial Provinsi Malut. Namun penanganan tempat untuk bayi dan lansia masih harus mendapat perhatian secara khusus. *