Atap bangunan plafon lantai satu sisi utara Gedung Plaza Gamalama Ternate, yang ambruk pada Minggu pagi, 4 Juli 2021, diduga akibat beban pipa saluran air yang berada di atasnya.
Gedung plaza yang dibangun dengan alokasi APBD secara bertahap berkisar puluhan miliar ini merupakan gedung yang baru diresmikan.
Dugaan sementara ambruknya plafon plaza tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Risval Tribudiyanto, ketika dikonfirmasi kieraha.com, di lokasi plaza, Minggu siang.
“Kita lihat sendiri ada pipa di atas plafon, berarti otomatis manjadi beban tambahan untuk plafon, sehingga apapun itu, dugaan sementara potensi kerusakannya ada di situ,” katanya.
Ia menyatakan, pihak Dinas PUPR akan melakukan pemeriksaan terhadap plafon yang ada, karena jangan sampai ada beban tambahan di plafon yang lain di dalam gedung.
Adanya kejadian ini, lanjut Risval, pihak ketiga atau pelaksana wajib melakukan perbaikan.
“Masa pemeliharaan 6 bulan, maka semua biaya perbaikan bakal ditanggung pelaksana.”
Ia menambahkan, total alokasi dana untuk pembangunan Plaza Gamalama ini senilai Rp 92,5 miliar. Pembangunan multi years ini terdiri dari alokasi tahun anggaran 2017 senilai Rp 20 miliar, TA 2018 senilai Rp 2,5 miliar, dan TA 2019 hingga TA 2021 sebesar Rp 70 miliar.
Sementara itu, Petrus selaku penanggungjawab dari rekanan pelaksana perusahaan PT Intim Kara menyebutkan, plafon Plaza Gamalama yang ambruk tersebut akibat beban pipa air.
BACA JUGA Plafon Gedung Plaza Gamalama Ternate yang Baru Diresmikan Ambruk
“Pipa ini sudah ada air dan difungsikan sejak peresmian. Air ini didistribusikan untuk restoran,” kata Petrus, Minggu siang WIT.
Ia mengaku, pekerjaan plafon hingga kerangkanya sudah memenuhi standar. Hanya saja karena beban pipa air yang ada di atas plafon sehingga menyebabkan plafon ambruk.
Sahrul Jabidi