Persoalan lingkungan hidup saat ini telah menjadi isu internasional. Seluruh negara termasuk Indonesia memiliki perhatian lebih, dalam rangka merespon meningkatnya tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi.
Di Maluku Utara sendiri, telah dibentuk Forum Daerah Aliran Sungai atau ForDAS. Forum ini bertujuan melakukan pengkajian tentang kebijakan, rencana, pelaksanaan kegiatan dan dampak kegiatan pengelolaan daerah aliran saungai (DAS) di daerah setempat sebagai masukan kepada pemerintah.
Ketua ForDAS Maluku Utara Thamrin Ali Ibrahim mengatakan, pihaknya saat ini telah membentuk ForDAS Kabupaten/Kota. Empat di antaranya ForDAS Halmahera Utara, Halmahera Timur, Tidore dan Gamalama.
BACA JUGA
Rumah-Rumah di Perbukitan Gamalama Terancam
Kisah Perawat Karang-Karang Kota Bahari
Riwayat Matinya Mangrove Ternate
“Untuk ForDAS Gamalama yang baru dibentuk ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Ternate Nomor: 33/VI/KT/2017, dan menetapkan Jogugu Kesultanan Ternate HM Zulkiram sebagai Ketua ForDAS Gamalama,” kata Thamrin kepada KIERAHA.com di sela-sela acara Musyawarah Pembentukan Pengurus ForDAS Gamalama, Sabtu pagi (14/10/2017).
Ketua DPD KNPI Maluku Utara itu mengemukakan, tujuan pembentukan ForDAS Kabupaten/Kota merupakan rangkaian dari program kerja ForDAS provinsi dalam menyiapkan seluruh ForDAS di 10 Kabupaten/Kota wilayah setempat.
“Dengan terbentuknya ForDAS di seluruh Kabupaten/Kota nantinya diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi multipihak berbasis komitmen bersama yang kuat, untuk mengelola ekosistem DAS. Juga sekaligus menjadi mitra kerja pemerintah dan swasta dalam memecahkan permasalahan dan merumuskannya demi keberlanjutan sistem DAS di provinsi kepulauan ini,” kata dia.
Thamrin menambahkan, acara pengukuhan Pengurus ForDAS Gamalama akan dilakukan oleh Wali Kota DR Burhan Abdurahman, di aula Balai Kota, Ternate, Sabtu malam.
Author: Fandi Gani
Editor: Redaksi