Gara-Gara Pohon Tumbang Warga Kasturian Kecewa dengan Pemkot Ternate

Sebut DLH Seperti Polisi dalam Film India

Avatar photo
Hujan dengan angin kencang yang menumbangkan pohon besar, di jalan raya Kasturian, samping kanan Polsek Ternate Utara, Selasa malam, 14 Februari 2023. (Hairil Hiar/kieraha.com)

Hujan dengan angin kencang kembali menumbangkan pohon di jalan raya pusat kota Ternate, Selasa malam, 14 Februari 2023, sekitar pukul 08.10 Waktu Indonesia Timur.

Pohon rindang berukuran besar dengan tinggi kurang lebih 15 meter itu tumbang dan menimpa salah satu rumah milik Aisyah, warga Kasturian, Kecamatan Ternate Utara.

Korban yang rumahnya tertimpa pohon itu sangat menyesalkan adanya insiden tersebut.

Ini disebabkan sikap Pemerintah Kota Ternate yang dinilai abai terhadap laporan warga setempat yang sudah meminta kepada DLH untuk segera menebang pohon tersebut.

“Itu sudah disampaikan sejak dua tahun yang lalu ke Pemerintah Kelurahan dan diteruskan ke DLH. Tapi sampai sekarang tidak direspon hingga pohon ini tumbang dan menimpa rumah kami,” tutur Astuti Bakri, salah satu anak Aisyah, begitu disambangi kieraha.com.

Beruntung saat kejadian tersebut, lanjut Astuti, ia bersama anak dan ibunya sudah lebih dulu keluar rumah. Ini dilakukan setelah mereka melihat kondisi cuaca yang sedang buruk.

“Alhamdulillah tidak apa-apa. Saya sudah bawa anak-anak keluar rumah lebih dulu. Juga mama dan saya saat kejadian, kami sudah lari lewat pintu belakang rumah, hingga akhirnya firasat saya benar kalau pohon di jalan depan rumah jatong kabawa (tumbang),” jelasnya.

Astuti mengatakan pasca kejadian itu, ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi untuk sementara waktu. Seluruh keluarga tersebut akan menginap di rumah kerabat terdekat.

DLH Seperti Film India

Fara, salah satu warga setempat, menyesalkan adanya pohon tumbang yang kembali menimpa rumah warga. Seharusnya, lanjut dia, kejadian ini sudah tidak lagi terjadi karena sudah berulang kali dan bahkan memakan korban jiwa.

“Harusnya pohon-pohon yang sudah besar ini ditebang saja. Kalau boleh dipangkas semua sampai pendek. Jangan biarkan begini karena hanya akan menelan korban,” lanjut Fara.

Ia menyatakan, pohon yang ditanam Pemkot Ternate ini hanya merusak bangunan yang sudah menguras anggaran APBD. Bahkan hanya akan membawa petaka bagi pengguna jalan dan warga sekitar tempat tumbuhnya pohon-pohon besar yang rentan tumbang tersebut.

“Kami juga sangat sesalkan dengan sikap Pemkot Ternate, karena permintaan penebangan pohon ini sudah disampaikan jauh-jauh hari. Tapi tetap tidak direspon, nanti sudah terjadi baru datang potong. Ini sama deng polisi dalam Film India saja,” sambungnya.

Pengamatan kieraha.com, hingga pukul 22.15 WIT, petugas DLH masih melakukan pemotongan pohon tumbang yang menimpa rumah milik Aisyah di jalan tersebut.