Gempabumi M 5,3 mengguncang Pulau Ternate, Minggu dinihari, 21 Maret 2021, pukul 00.02 WIT tidak berpotensi tsunami.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang menyebutkan, gempabumi yang terjadi di laut pada jarak 55 km arah Barat Laut Ternate ini kemudian diupdate menjadi Magnitudo 5,4.
BACA JUGA Warga Ternate Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Magnitudo 5,3
Ia menyatakan, gempa tektonik ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike slip fault.
Dampak Gempa
Andri mengatakan guncangan gempabumi ini dirasakan di Ternate, Halmahera Barat dan Tidore III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi ini. Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Andri.
Andri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” tambahnya. *
Sahrul Jabidi