Jasad remaja 16 tahun yang diterkam seekor buaya di Danau Tolire Besar, Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, belum dapat dievakuasi.
Jasad korban yang muncul ke permukaan air danau ini belum dapat dievakuasi karena korban masih dalam pengawasan hewan reptile berdarah dingin tersebut.
Pengamatan kieraha.com, buaya yang berukuran besar dengan panjang kurang lebih 3 meter ini mendorong jasad korban di bagian depan seakan tidak mau melepasnya.
Dalam peristiwa ini juga terekam melalui drone dan teropong yang digunakan oleh Tim SAR Gabungan yang terjun langsung melakukan proses pencarian dan pertolongan korban.
Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman menjelaskan, jasad korban belum dapat dievakuasi meski sudah terlihat muncul di permukaan danau karena masih dibawa oleh buaya.
“Ini karena masih dibawa oleh buaya ke tengah danau,” lanjut Fatur, Rabu sore, 3 Agustus.
Ia mengatakan Tim SAR Gabungan masih tetap berada di sekitar tepi danau tersebut.
Tim SAR ini dibagi dalam 3 tim pencarian yang turun melalui tiga jalur di kawasan danau bentukan lava atau bekas letusan dari Gunung Api Gamalama ini.
“Kita tetap memantau korban tapi belum bisa langsung melakukan evakuasi,” tambahnya.
Jasad remaja asal Kelurahan Takome ini pertama kali terlihat muncul di permukaan pinggiran danau sekitar pukul 17.25 Waktu Indonesia Timur.
Hingga pukul 18.00 WIT jasad korban tersebut belum dapat dievakuasi karena masih dalam pengawasan buaya tersebut. Proses evakuasi ini akan dilanjutkan lagi pada hari ketiga.
Akbar Amin
