Kesultanan Ternate menetapkan pelaksanaan Salat Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022. Penetapan hari raya kurban 10 Dzulhijah 1443 Hijriah ini resmi dikeluarkan oleh Sultan Ternate Hidayatullah Sjah yang tertuang dalam Idin Kolano atau Surat Keputusan.
Surat Keputusan tersebut dikeluarkan pada 8 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau Kamis 7 Juli dan ditandatangani langsung oleh Kolano Moloku Kie Raha Buldan Ternate, Hidayatullah Sjah.
BACA JUGA Pemkot Ternate Tetapkan Salat Idul Adha Jatuh pada 9 Juli 2022
Jo Qalem Kesultanan Ternate Hidayatussalam Syehan menyampaikan, dalam hisab dan rukyat kali ini 1 Dzulhijjah jatuh pada Kamis 30 Juni 2022.
“Maka 10 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022 Masehi,” sebut Imam Besar Kesultanan Ternate ini.
Hidayatussalam menyatakan, dalam konteks Idul Adha, Kesultanan Ternate berpatokan pada kalender hisabiyah rukyat yang sudah disusun berabad-abad lamanya.
Terakhir, skema hisabiyah rukyat ditulis 300 tahun lalu oleh Mufti Besar Kesultanan Ternate, Habib Muhammad Bin Abdurrahman Albaar bersama Joguru Tuljuddah.
“Itu di zaman Sultan Haji Muhammad Usman pada 1902. Lalu dilanjutkan oleh Mufti Habib Hasyim bin Muhammad Albaar,” ujarnya.
Menurutnya, rata-rata 4 Kesultanan di Bumi Moloku Kieraha, yakni Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan, punya asas yang sama. Mengacu pada wukuf di arafah.
Hidayatussalam mengaku bahwa baru kali ini terjadi perbedaan keputusan pemerintah antara wukuf di arafah dengan hisab secara umum.
Meski begitu, Hidayatussalam menambahkan bahwa pihaknya tidak menyalahkannya.
“Kami sangat menghargai keputusan pemerintah,” sambungnya.
Ia menambahkan, perbedaan untuk pelaksanaan Idul Adha tahun ini merupakan sunnatullah yang harus diterima, sebagai wujud moderasi beragama.
“Kita tidak mengklaim paling benar. Dan perbedaan waktu salat Idul Adha ini tidak mengurangi loyalitas Kesultanan Ternate terhadap NKRI,” tutupnya. *