MUI Ternate Masih Bingung Soal Halal dan Mujarabnya Vaksin Sinovac

Avatar photo
Vaksin Corona disimpan di Bio Farma untuk dilakukan pengujian kembali sebelum akhirnya Vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd memeroleh izin edar dan vaksinasi massal dilakukan. Vaksin Sinovac disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius (Liputan6.com/Muchlis Jr)

Majelis Ulama Indonesia atau MUI di Kota Ternate belum bisa memberikan kejelasan terkait vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Ini terutama soal halal dan mujarabnya vaksin.

“Sejak tiba 4 Januari lalu hingga sekarang belum ada penjelasan yang akurat terkait ini. Sampai saat ini kita belum dapat informasi dari MUI pusat,” kata Ketua MUI Kota Ternate, Ustadz Usman Muhammad, ketika dikonfirmasi kieraha.com, Kamis 7 Januari.

BACA JUGA

800 Ribu Orang di Maluku Utara Bakal Disuntik Vaksin Corona Sinovac

Usman menyebutkan, kedatangan vaksin sinovac menimbulkan ragam polemik di kalangan masyarakat. Bahkan pihaknya sendiri bingung karena di satu sisi pemerintah bersih keras harus melakukan vaksinasi, namun di sisi kehalalan dan keamanan vaksin masih membingungkan.

Meski begitu, lanjut Usman, ada Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan dari MUI pusat yang akan melakukan kajian soal ini.

“Jadi kita tunggu dulu hasil ini, kemudian diserahkan ke BPJPH baru disampaikan.”

Minta Kepala Daerah Disuntik Duluan

Usman berharap, para kepala daerah di wilayah Maluku Utara bisa menjadi contoh dalam vaksinasi Covid-19. Dengan cara menjadi orang pertama yang akan disuntik.

“Ini supaya tidak menimbulkan keragu-raguan di masyarakat. Juga pemerintah dalam vaksinasi ini harus transparan, jangan sampai yang disuntik ke pemerintah lain, sementara ke masyarakat lain, sehingga jangan sampai timbul masalah baru,” tambah Usman.

Sahrul Jabidi