BMKG Stasiun Babullah Ternate, Maluku Utara, mengimbau kepada warga masyarakat pesisir pantai kota setempat agar tidak panik dengan munculnya fenomena gerhana bulan total, super blue blood moon, Rabu malam ini.
“Untuk fenomena gerhana bulan super blue blood moon malam ini, akan berdampak pada terjadinya pasang surut air laut di pesisir pantai. Itu cukup tinggi dan bisa mencapai 1,3-1,7 meter bahkan lebih,” kata Vianca Adjie Putra, Prakirawan BMKG Babullah Ternate, saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2018).
BACA JUGA
Pesona Spot Diving di Kota Bahari Ternate
Kapal Pesiar Angkut Ribuan Turis Akan Singgah di Ternate
Vianca mengatakan beberapa hari sebelumnya, BMKG telah melakukan pemantauan di beberapa lokasi bibir pantai kota Ternate. “Kami juga telah menginformasikan kepada warga masyarakat sekitar terkait dampak dari fenomena alam ini,” kata dia.
Gerhana bulan yang akan terjadi di wilayah timur Indonesia ini diperkirakan mulai pukul 19.49 WIT, fase total pukul 23.08 dan berakhir pada Kamis dini hari pukul 01.09 WIT.
Durasi totalitas gerhana bulan dari fase gerhana hingga gerhana total berakhir berlangsung sekitar satu jam lebih. “Durasi gerhana bulan yang terjadi malam ini dinilai BMKG merupakan durasi totalitas terlama abad ini,” sambung dia.
BMKG memperkirakan Rabu malam hingga dini hari nanti, langit Ternate cerah dan berawan sekitar 30-50 persen, sehingga masyarakat bisa mengamatinya.
Gerhana bulan merupakan salah satu suatu fenomena langka. Fenomena gerhana bulan total tahun ini akan sangat istimewa, karena fullmoon, supermoon, dan eclips terjadi secara bersama-sama. Peristiwa ini sangat jarang terjadi.