Pulau Moti, masih menghadapi berbagai permasalahan infrastruktur dan pelayanan publik yang belum terselesaikan. Warga setempat menilai Pemerintah tidak serius dalam membangun wilayah tersebut. Terbukti dengan buruknya akses transportasi, minimnya fasilitas kesehatan dan tenaga guru, serta lampu jalan hingga air bersih.
“Masyarakat berharap ada langkah konkret dari Pemerintah Kota Ternate untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga di Pulau Moti. Jika tidak, daerah ini akan terus tertinggal dibandingkan wilayah lain di Kota Ternate,” kata Naem Taher, Tokoh Pemuda Moti, kepada kieraha.com, Kamis malam, 20 Maret 2025.
Warga Kelurahan Takofi itu menyebutkan, Wali Kota M Tauhid Soleman pernah berjanji di hadapan rombongan dan warga masyarakat Pulau Moti untuk membangun Moti. Namun, kata Naem, janji wali kota dua periode itu sampai sekarang belum juga direalisasi.
“Ini bisa kita lihat dengan janji Pak Wali Kota saat berkunjung ke Tanjung Pura Takofi. Di lokasi tersebut beliau berjanji akan benahi pelabuhan ini. Tapi sampai sekarang kita lihat sendiri (janji hanya tinggal janji),” lanjut Naem.
Naem berharap, Wali Kota Ternate segera menginstruksikan pimpinan OPD terkait, Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan agar dapat memprioritaskan anggaran APBD Kota Ternate untuk Pulau Moti.
Menurut Sekretaris Kecamatan Pulau Moti, Zainuddin Nasir bahwa pihak Pemerintah Kecamatan telah memperjuangkan aspirasi masyarakat di Pulau Moti, salah satunya adalah perbaikan Pelabuhan Tanjung Pura.
BACA JUGA Bangun Gedung Puluhan Miliar di Tengah Keluhan Ruas Jalan Ternate Berlubang
“Sudah disampaikan ke Dinas terkait namun sampai sekarang kurang ditanggapi,” katanya, kepada kieraha.com, Rabu malam.
Kieraha.com berusaha menghubungi Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman. Namun upaya konfirmasi melalui telepon belum bersambut. Bahkan nomor telepon dan WhatsApp yang biasa dihubungi tak lagi aktif. *
Jainudin Arahman