Pemerintah Kota Ternate mencatat sebanyak 200 pedagang kaki lima atau PKL yang saat ini masih berjualan di luar lokasi pasar, di kawasan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.
Keberadaan pedagang yang berjualan di luar lokasi pasar Higienis itu dinilai mengganggu ketertiban.
“Tadi kita sudah turun tinjau dan ternyata masih ada tempat yang kosong di dalam pasar,” kata Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, saat dkonfirmasi wartawan, Jumat 14 Agustus 2020.
Burhan menyatakan, meski lokasi pasar masih banyak yang kosong namun tidak ditempati pedagang. Padahal berjualan di dalam pasar tersebut bisa terhindar dari panas dan hujan.
Astri, salah satu pedagang yang berjualan di luar pasar kawasan itu ketika disambangi mengaku memilih berjualan di lokasi tersebut karena berjualan di dalam pasar justru sepi pembeli.
Hal itu terpaksa Astri lakukan karena sudah banyak pedagang yang berjualan di luar lokasi pasar.
“Sebelumnya memang berjualan di dalam, tapi karena banyak teman-teman (pedagang) yang jualan di luar makanya saya ikut. Kalau tetap bertahan di dalam justru jualan kurang laku,” jelasnya.
Astri yang sehari-hari berdagang buah pisang di depan pasar tersebut berharap penertiban ini dilakukan untuk semua pedagang agar pembeli bisa masuk berbelanja di dalam pasar.
“Kalau hanya sebagian maka akan sama saja,” sambungnya.