Proyek Multiyears Senilai Rp 41,9 Miliar di Ternate Belum Dibayar

Avatar photo
Plaza Gamalama Ternate. (Kieraha.com)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyebutkan, Pemerintah Kota Ternate sampai saat ini belum melakukan pembayaran proyek multiyears tahun 2019 hingga 2020 senilai Rp 41,9 miliar kepada pihak ketiga.

“Ini merupakan kontrak tahun jamak dan kesepakatan antara DPRD dengan Pemkot Ternate. Seharusnya pembayaran itu sudah diselesaikan tahun ini (2021), namun dalam rapat dengar pendapat (Senin 30 Agustus) bahwa yang belum terbayarkan kurang lebih Rp 41,9 miliar dan diskedulkan baru akan diselesaikan pada 2022,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate Nurlela Syarif, di Kalumata, Ternate Selatan, Senin kemarin.

BACA JUGA Dugaan Ambruknya Plafon Plaza yang Bangunannya Senilai Rp 92,5 M di Ternate

Nurlaela menyatakan, dari data multiyears terdapat sebanyak empat pekerjaan. Proyek ini di antaranya Pasar Gamalama Moderen Lanjutan Multiyears dengan nilai kontrak Rp 69.357.036.000, pembangunan reklamasi kawasan Salero sampai Dufa Dufa senilai Rp 29.558.807.000, pembangunan reklamasi Jalan Kayumerah sampai Kalumata bagian Utara senilai Rp 34.724.000.717, dan pembangunan lanjutan reklamasi dan Jalan Kayumerah sampai Kalumata bagian Kecamatan Selatan senilai Rp 68.454.760.285.

“Ini totalnya mencapai sebesar Rp 201.994.604.002. (Ini sehingga) kita perlu evaluasi lagi, bagaimana kesepakatan antara DPRD dengan Pemkot Ternate, karena berdasarkan tahun jamak itu kan harus dilakukan melalui kesepakatan kedua bela pihak ini,” kata politisi Nasdem Kota Ternate ini.

BACA JUGA Mereka yang Terancam di Pulau Ternate

Nurlela mengatakan, apabila terjadi pergeseran atau perubahan metode pembayaran proyek tersebut, seharusnya DPRD juga diberitahukan tentang metode pembayarannya.

“Ini akan kita tindaklanjuti melalui Rapat Badan Anggaran (Banggar) dan Pimpinan DPRD Kota Ternate,” sambungnya.

Sahrul Jabidi