Rencana BPBD Kaji Ulang Peta Bencana di Kota Ternate

Avatar photo
Hutan Mangrove pelindung Pulau Ternate yang dilindungi di Kawasan Pantai Kelurahan Manggadua semakin terdesak dengan proyek reklamasi. (Hairil Hiar/Kieraha.com)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD akan melakukan peninjauan kembali dokumen bencana di Ternate, Maluku Utara. Dokumen bencana yang dikaji ini diantaranya peta bencana Gunung Api Gamalama, banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD Kota Ternate, M Arif Gani menyatakan, melihat dinamika perkembangan penduduk Kota Ternate yang kian hari semakin padat, sehingga pada jalur evaluasi yang awalnya sudah termuat dalam dokumen kebencanaan saat ini pun mengalami pergeseran.

BACA JUGA Dampak Corona Bagi Warga Ternate hingga Memicu Sikap Apatis

“Jadi kita memang sedang menginventarisir peta yang berpotensi kebencanaan yang berada di Ternate,” katanya, ketika disambangi kieraha.com, di Kantor BPBD Ternate, Kamis 9 Juli.

Menurut Arif, meskipun perkembangan kota terus tumbuh dengan bertambahnya jumlah penduduk, namun tidak merubah daratan perkotaan, kecuali reklamasi pantai dan galian C.

“Sehingga nantinya kita akan sesuaikan dengan peta ancaman. Sebab yang kita inginkan sejauh bencana itu terjadi, warga di Ternate sudah mengetahui lebih dulu,” ujar Arif.

BACA JUGA Waspada Jika Gamalama Mengamuk

Ia menambahkan, akan menempatkan alat peringatan dini di setiap kelurahan yang memiliki risiko bencana, baik bencana tanah longsor, banjir, gempabumi maupun bencana lainnya.

“Potensi bencana ini yang sedang kita inventarisir,” lanjutnya.

Sahrul Jabidi