Sejumlah barang berharga di Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Kota Ternate diduga raib. Aset yang digunakan untuk operasional perusahaan daerah PT Holding Company Bahari Berkesan ini disebutkan tidak diketahui keberadaannya. Aset tersebut diantaranya mobil pick up, nissan dan mesin fotocopy.
Temuan ini disampaikan Wakil Walikota Ternate, Jasri Usman, setelah melakukan inspeksi mendadak, di Kantor BUMD Kota Ternate yang beralamat di Kawasan Ruko Jatiland Gamalama.
BACA JUGA Siswa yang Konfoi Usai Dengar Hasil Ujian SMP di Ternate Bakal Disanksi
“Tim Investigasi akan dibentuk untuk menelusuri keberadaan aset ini. Termasuk dengan manajemen perusda. Jika dalam penelusuran menghasilkan temuan, maka akan ditindaklanjuti ke penegak hukum,” ucap Jasri, begitu disambangi kieraha.com, Senin kemarin.
Ketua PKB Maluku Utara itu menambahkan, pemkot juga sudah mendapat laporan hasil audit dari Inspektorat dan BPK Perwakilan Malut di Ternate yang menyebutkan ada temuan.
“Adanya temuan ini sehingga direktur dan personalia perusda akan dipanggil,” katanya.
Anggota Komisi II DPRD Mubin A Wahid meminta, Pemkot Ternate untuk segera mengaudit aset perusahaan daerah tersebut.
Menurutnya, perusahaan ini tidak lagi berkembang, sehingga saat pemkot mengusulkan anggaran penyertaan modal sebesar Rp 15 miliar pada 2020 kemarin ditolak.
Kieraha.com berusaha menghubungi Direktur BUMD Kota Ternate terkait keberadaan aset ini. Namun upaya konfirmasi di Kantor BUMD Kawasan Ruko Jatiland belum bersambut.