Seorang Ibu dan Dua Balita Ditemukan Meninggal di Laut Perairan Ternate

Avatar photo
Ilustrasi perahu terbalik dan tenggelam/kieraha.com

Seorang ibu bersama dua orang balita ditemukan mengapung di laut Perairan Pulau Batangdua, Kota Ternate, Sabtu pagi kemarin.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh nelayan dari Bitung.

Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong menyebutkan, ibu dan dua balita ini adalah korban perahu terbalik yang ditumpangi bersama suami dan ayah dari anak tersebut.

“Korban meninggal adalah VK (28 tahun) bersama dua anaknya yang masih berusia 2 tahun dan 9 bulan,” jelas Umar, ketika dikonfirmasi, Minggu 9 Februari 2025.

Umar mengatakan insiden perahu pakura terbalik terjadi setelah dihantam gelombang tinggi. Peristiwa ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang selamat.

“Korban selamat adalah SR (suami dan ayah dari kedua balita tersebut),” lanjut Umar.

Kronologi Kejadian

Kronologis peristiwa ini bermula saat para korban menyeberangi laut dengan tujuan mengantar makanan bagi pekerja kelapa, namun sekitar 10 menit setelah berlayar, perahu yang ditumpangi terbalik dihantam gelombang.

Dalam situasi itu, SR masih berusaha menyelamatkan istri dan dua anaknya, namun karena arus dan gelombang besar menyebabkan ketiganya tak tertolong, kata Umar.

Korban selamat kemudian berenang ke pesisir pantai dan meminta pertolongan warga.

Namun beberapa saat kemudian, ibu beserta dua anaknya tersebut dikabarkan telah ditemukan oleh nelayan Bitung yang belindung di Perairan Batangdua karena gelombang tinggi.

“Ketiga korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Pembantu Tifure dalam kondisi meninggal dunia,” sambung Umar.

Atas nama Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan, Umar mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berlayar, terutama saat kondisi cuaca sedang buruk. *