Tembok Penahan Rumah Warga dan TPQ di Ternate Patah Akibat Longsor

Avatar photo
Tembok penahan yang patah. (Dok BPBD)

Hujan lebat yang mengguyur Kota Ternate beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah longsor. Kondisi ini membuat tembok penahan rumah warga di Kelurahan Foramadiahi dan talud fondasi salah satu TPQ di Marikrubu patah terbawa sedimen longsor yang terjadi pada Jumat malam kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Ternate, M Arif Gani menyatakan, patahan tersebut terjadi di pekarangan rumah warga kurang lebih 10 meter di RT 06 dan 5 meter di RT 01, serta talud TPQ yang patah sekitar 40 meter.

BACA JUGA Warga dan Pemkot Ternate Perlu Belajar dari Longsor Tobona

“Tim BPBD sudah turun ke lokasi longsor untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi, namun belum bisa memastikan kerugiannya karena harus dikaji dulu,” kata Arif, ketika dikonfirmasi, Minggu 23 Mei 2021.

Ia menyatakan, bencana tersebut tidak menelan korban jiwa, tetapi rumah warga yang terdampak longsor akan diberikan stimulus oleh pemkot melalui BPBD Ternate.

“Kita akan secepatnya tindaklanjuti dan memberikan bantuan,” tutupnya.

Sahrul Jabidi