Ternate Menolak Politik Uang dan Ujaran Kebencian Pilkada 2020

Avatar photo
Deklarasi Kampung Kaliber Soasio. (Khaira Ir Djailani)

Deklarasi tolak politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian dan hoaks, serta mendukung pelaksanaan pengawasan pemilu yang bermartabat menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, kembali dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu.

Deklarasi dukungan partisipasi masyarakat itu untuk mewujudkan Kampung Pemilihan Bermartabat atau Kaliber di beberapa kelurahan yang mewakili setiap kecamatan di Ternate.

Deklarasi ini dibacakan oleh masyarakat Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, di Aula Kantor Lurah Soa Sio, pada Minggu malam, 12 Juli 2020. Deklarasi dan pembentukan Kampung Kaliber ini dengan harapan menjadi komitmen bersama untuk menjaga kualitas demokrasi.

Anggota Bawaslu yang membidangi Divisi PHL, Rusly Saraha, mengapresiasi atensi masyarakat Kelurahan Soa Sio karena sudah bersedia membantu secara partisipatif kerja-kerja pengawasan Pilkada 2020 di Kota Ternate.

“Kegiatan ini merupakan langkah perdana menyatukan spirit pengawasan bawaslu dengan warga di kelurahan, juga termasuk upaya bersama bersinergi mendorong penyelenggaraan pemilihan bermartabat,” kata Rusly, kepada kieraha.com, Minggu malam WIT.

Rusly menyatakan, martabat Pilkada 2020 mesti dipastikan dengan sikap saling menghargai pilihan, melawan politik uang, politisasi SARA dan jaminan pemilu tanpa manipulasi suara dan kecurangan.

Haji Sampena Yusuf, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Soa Sio, menyampaikan bahwa Pilwako 2020 bukan hanya menjadi tanggungjawab KPU, Bawaslu, Pemerintah Kota dan Polres Ternate, melainkan menjadi tanggungjawab bersama seluruh masyarakat.

“Ini dilakukan dengan senantiasa merawat silaturahmi dan persaudaraan di antara sesama meski berbeda pilihan. Tolak dan lawan praktek politik uang karena merusak harga diri pemilih dan martabat negeri ini. Tidak menyebarkan kabar bohong (hoaks) dan ujaran kebencian yang mengganggu kenyamanan masyarakat selama pilkada,” ujar Sampena.

Ia menyatakan, masyarakat setempat akan selalu berkomitmen menjaga integritas penyelenggaraan pilkada dari praktek manipulasi serta kecurangan. Masyarakat juga akan bergandeng tangan bersama panwaslu mewujudkan pemilihan yang bermartabat.

Teladan Kampung Bermartabat
Politik uang hantui Pilkada 2020. (Kieraha.com)

Kapolres Ternate, AKBP Aditya Laksimada, mengapresiasi deklarasi dan pembentukan Kampung Kaliber di kelurahan tersebut.

Kapolres mengemukakan, bermartabat dalam akronim ‘kaliber’ artinya kehormatan, yang dalam segala dimensinya bersifat mulia.

“Dari aspek hukum kalau orang bermartabat itu artinya berkaitan dengan kehormatan. Ini sangat luar biasa,” ucap Kapolres.

Ia mengatakan bahwa saat ini sudah dimulai tahapan verifikasi faktual bakal calon perseorangan untuk Pilwako Ternate.

“Ini ibarat kita punya mobil sudah mulai dipanaskan, meskipun nanti tahapan utamanya tanggal 9 Desember 2020, tapi dari sekarang kita akan menghadapi masa-masa di mana situasi tergantung bagaimana kita mengelolanya saat ini. Apabila kita mengelolanya dengan baik, maka situasinya akan tetap dingin, indah, dan bisa terkendali. Tetapi kalau tidak dikelola dengan baik, maka akan bisa menjadi panas,” jelas Kapolres.

Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan menambahkan, Kampung Kaliber ini akan menjadi role model atau teladan bagi kelurahan lain di wilayah masing-masing kecamatan.

“Kami sangat bangga, walau pun di tengah pandemi ini, dengan berbagai pendekatan, komunikasi yang dilakukan oleh Panwascam Ternate Utara, dan adanya niat baik dari ibu lurah dan masyarakat Soasio, Alhamdulillah program ini berjalan,” sambung Kifli.

Khaira Ir Djailani
Author