Warga Akehuda melakukan aksi palang jalan menuju Bandara Sultan Babullah, Ternate Utara, Sabtu sore, 26 Juni 2021. Aksi palang jalan menggunakan sampah bekas rumah tangga ini, kata warga, buntut dari kurangnya perhatian Pemkot Ternate terhadap lingkungan mereka yang selalu digenangi air saat hujan.
Salah satu warga bernama Nurhaidy menyatakan, air yang menggenangi rumah warga di lingkungan RT04 hingga RT05 ini selalu terjadi mengakibatkan 12 rumah terendam air.
“Tinggi air ini ukuran lutut orang dewasa,” katanya, begitu disambangi, Sabtu kemarin.
Genangan air ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi. Menurut Nuhaidy, kondisi ini sudah disampaikan sejak masa pemerintahan Wali Kota Burhan Abdurahman dua periode.
“Hingga saat ini tidak ada perhatian,” ujarnya.
Lurah Akehuda Agus Rahmat menambahkan, sumber air yang menggenangi rumah warga di lingkungan tersebut berasal dari Tubo dan Tafure, sehingga apabila terjadi hujan deras durasi sekitar 2 jam, rumah warga setempat sudah terendam air hingga lutut orang dewasa.
M Arif Gani, Kepala BPBD Kota Ternate mengaku, air yang menggenangi rumah warna ini karena adanya tumpukan pasir di dalam saluran drainase lingkungan setempat.
“Kita akan mengantisipasi semuanya,” kata Arif.
BACA JUGA Akhir dari Menguburkan Janin tak Berdosa di Torano Ternate Bikin Merinding
Menurutnya, BPBD sudah berkoordinasi dengan PUPR untuk perbaikan saluran drainase.
“Karena kita tidak memiliki alat berat, maka nanti bersama-sama dengan Dinas PU turun supaya tidak saling menyalahkan,” tambahnya.
Sahrul Jabidi