Ratusan sampah botol bekas minuman yang terbuat dari plastik ditemukan menumpuk di dalam drainase atau got, Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Tengah, Rabu, 14 Oktober.
Keberadaan sampah botol bekas ini membuat drainase yang ada di lingkungan RT04 RW01 itu menjadi tersumbat. Kondisi ini mengakibatkan air hujan yang mengalir meluap keluar hingga ke badan jalan dan memasuki lingkungan kawasan permukiman warga setempat.
BACA JUGA
Saat Laut Terpapar Sampah Plastik Jadi Pembahasan Global
Abdullah Haras, salah satu warga RT04 RW01, Kelurahan Tanah Tinggi, mengatakan botol plastik yang ditemukan di dalam got (sebutan warga di Ternate) itu sudah lama dibiarkan berada di dalam saluran air tersebut. Sampah botol bekas ini terhalang pipa air PDAM.
“Ini menyebabkan ratusan botol yang terbawa dari dataran got yang lebih tinggi itu menumpuk dan tidak bisa terseret air saat musim hujan. Bahkan air yang mengalir di dalam got itu meluap keluar hingga memasuki lingkungan rumah,” katanya, kepada kieraha.com, Rabu.
Hal senada dikatakan Ketua RT Muhidin Samsi menyebutkan, akibat sampah botol bekas yang menumpuk membuat saluran drainase yang seharusnya berukuran lebar sekitar 70 cm dan tinggi kurang lebih 60 cm itu menjadi kecil karena telah dipenuhi sampah botol bekas.
“Sampah itu datang lewat banjir saat hujan kemarin dan semua terkumpul jadi satu di situ. Sebagian pembuangan sampah botol bekas ini berasal dari arah ketinggian dan dari got yang ada di depan Rumah Sakit Chasan Boesoirie terbawa sampai ke sini,” kata Muhidin.
Adanya penumpukkan sampah botol bekas setiap musim hujan ini, kata Muhidin berharap, Pemkot Ternate bisa membuat cabang saluran drainase yang mengalirkan air ke kalimati.