Warga Ternate dan Mama-Mama Pedagang Barito Kembali Demo Pemerintah Kota

Avatar photo
Massa aksi yang demo di Kantor Walikota Ternate. (Sahrul Jabidi)

Aliansi Masyarakat Ternate dan mama-mama pedagang Pasar Gamalama kembali melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kantor Walikota Ternate, Jalan Pahlawan Revolusi, Kecamatan Ternate Tengah, Kamis, 9 September 2021.

Aksi ini menuntut Pemerintah Kota Ternate menyelesaikan permasalahan terkait penataan pedagang di pasar, air bersih, pembangunan Pelabuhan Hiri dan pembangunan Pertashop.

BACA JUGA Mama-Mama Pedagang Pasar Gamalama Kepung Kantor Walikota Ternate

Koordinator aksi, Arsaly Ojat menyatakan, dalam pengelolan Pasar Higienis dan Barito, secara tata ruang pembangunan, tidak menunjukkan filosofi hidup masyarakat kota setempat.

“Kalau dilihat dari pola interaksi jual beli di areal pasar ini, jauh dari kenyamanan dan kebersihan. Ini tidak sesuai dengan penamaan higienis serta ruang transaksi tertutup,” kata Arsaly, ketika dikonfirmasi kieraha.com, Kamis siang.

Tidak hanya itu, lanjut Arsaly, masalah pembangunan dermaga penyeberangan Sulamadaha – Hiri hingga saat ini tak kunjung selesai, padahal massa aksi ini sudah hearing dengan pemerintah kota kurang lebih 14 kali.

“Bahkan masalah pembangunan Pertashop sudah beberapa kali dilakukan penolakan dari masyarakat terdampak. Namun Pemkot Ternate terkesan abai dengan masalah ini,” katanya.

Citra, salah satu pedagang Pasar Barito, mengatakan dalam perencanaan Pasar Bahari Berkesan III yang dilakukan saat ini, dirinya meminta izin untuk bisa berjualan di depan pasar.

“Kami datang sudah tiga kali, untuk saat ini kalau boleh saya minta izin sementara waktu berjualan di depan Pasar Higienis dulu (karena bangunan pasar masih direnovasi),” tuturnya.

Aksi yang dimulai pukul 13.58 dan berakhir pukul 15.34 WIT ini kemudian massa aksi melakukan hearing dengan Wakil Walikota Ternate Jasri Usman dan Sekkot Jusuf Sunya.

Jasri Usman menjelaskan, pedagang di Pasar Bahari Berkesan III sementara waktu bisa berjualan di depan Pasar Higienis sampai renovasi bangunan Pasar Bahari Berkesan III selesai.

BACA JUGA Mama-Mama Gelar Aksi Peduli Lingkungan Pesisir Pantai Kao di Halmahera

“Saya sudah lihat ibu-ibu ini hamburkan sayur, jadi apa yang menjadi tuntutan ibu-ibu pedagang berapa hari ini sudah saya sampaikan ke wali kota. Olehnya itu, perlu ada kesepahaman antara pemerintah dan pedagang ini,” katanya.

“Juga kalau ada oknum petugas pasar yang menyimpang, segera lapor ke saya dan wali kota, supaya diberikan sanksi terhadap oknum yang sengaja melanggar,” tambah Jasri.