Tidore  

Cerita Warga Tidore Menyambut Malam Lailatul Qadar hingga Terendam Banjir

Avatar photo
Warga menyambut Malam Lailatul Qadar dengan pembakaran ela-ela di Desa Lola, Sabtu 8 Mei 2021. (Apriyanto Latukau)

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati malam seribu bulan atau Lailatul Qadar pada malam 27 Ramadan. Seperti yang dilakukan oleh Pemuda Desa Lola, Oba Tengah, Tidore Kepulauan dengan cara kreatif bertajuk Festival Lomba Obor.

Ketua Pemuda Desa Lola, Faris Salama mengatakan, kegiatan ini selain memperingati sakralnya malam Lailatur Qadar, juga sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa setempat.

BACA JUGA Suasana Menyambut Malam Lailatul Qadar di Ternate

“Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Desa Lola,” tutur Faris, ketika dikonfirmasi kieraha.com, Sabtu malam WIT.

Festival Obor ini, jelas Faris, melibatkan seluruh warga masyarakat untuk menata obor di lingkungan masing-masing seindah mungkin, sehingga dapat dinilai oleh tim penilai yang didatangkan dari Pemerintah Kecamatan Oba Tengah.

M Irham Dasim, Staf Pelaksana Pemerintah Desa Lola menambahkan, kegiatan ini sangat berdampak positif terhadap masyarakat. Sehingga pemerintah mendukung penuh kegiatan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi festival ini karena memberi dampak positif kepada masyarakat,” lanjutnya.

Terendam Banjir

Banjir rendam rumah warga di Trans Koli 8 Mei. (Kieraha)

Cerita lain justru datang dari Sukardi M Saleh, warga Trans Koli, Kecamatan Oba, Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Di tengah perayaan malam Lailatul Qadar, dirinya bersama keluarga harus terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda sejak Sabtu siang.

“Adzan Magrib tadi tong pe rumah (rumah kami) so ponong (penuh) deng aer (dengan air),” tutur Sukardi kepada kieraha.com.

Ia mengatakan sekitar 20 rumah terendam air dengan ketinggian kurang lebih 50-100 centimeter. Kondisi ini terjadi sejak 2017 yang mengakibatkan tanaman petani mati.

“Sementara memang ada pekerjaan normalisasi kali dari pemerintah, tapi belum selesai,” sambung Sukardi.