Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo membacakan sambutan Wali Kota dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke 25 Dharma Wanita Persatuan atau DWP Kota Tidore Kepulauan, di Pandopo Arena Open Space, Kelurahan Tomagoba, Kota Tidore Kepulauan, Senin 16 Desember 2024.
Perayaan itu turut dihadiri Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan Safia Ali Ibrahim, Ketua I TP-PKK Kota Tidore Kepulauan Rahmawati Muhammad Sinen, Wakil Ketua DPRD Kota Tidore Asma Ismail, Pimpinan Organisasi Wanita, Para Asisten Sekda, Staf Ahli Walikota dan para Pimpinan OPD.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail mengatakan DWP merupakan organisasi strategis yang mendukung setiap program Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial kepada masyarakat.
Ia menyatakan, sebagai organisasi wanita yang terdiri dari istri para PNS, merekapun dengan kesetiaan memberikan dukungan kepada suami sebagai pengabdi masyarakat.
“Sebagaimana kita melihat bahwa DWP saat ini terus berkembang, dan perlu sebuah peningkatan citra untuk membangun Organisasi DWP agar semakin kokoh dan baik kedepannya,” ujarnya.
Menurut Ismail, momentum peringatan 25 tahun ini menjadi kesempatan tepat bagi DWP Kota Tidore untuk membenahi organisasinya sehingga dapat menunjukkan eksistensinya.
Ia menjelaskan, kaum wanita merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya dengan pendidikan sejak usia dini. Ini menunjukkan kualitas ibu, sehingga peran DWP juga harus berpengaruh kepada anggotanya.
Sebagaimana tujuan pendirian DWP, lanjutnya, adalah meningkatkan sumber daya anggota keluarga PNS untuk mencapai kesejahteraan nasional.
“Saya berharap keberadaan anggota DWP Kota Tidore Kepulauan akan menjadi inspirasi bagi kaum perempuan di Kota Tidore Kepulauan yang sukses dalam karir, organisasi dan juga sukses menjadi seorang ibu dan istri pendamping PNS yang memiliki kepedulian tinggi akan sekitarnya,” katanya.
Sementara, Ketua DWP Kota Tidore Kepulauan Nuraen Ismail Dukomalamo menyebutkan bahwa transformasi organisasi bukan hanya sebatas kata-kata, namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik dari aspek teknologi, sosial, maupun budaya.
Nuraen menjelaskan, DWP harus dinamis, yang dapat merangkul perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara.
Ini mencakup, sambungnya, peningkatan kualitas SDM, pengembangan program yang relevan, serta penguatan peran DWP dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
“Menuju Indonesia Emas 2045, DWP akan terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia, terutama anggota dan keluarga besar ASN, agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan,” ucapnya, saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat.
Tak hanya itu, katanya, bagi organisasi yang berdiri pada 5 Agustus 1974 atas prakarsa Tien Soeharto ini harus sadar bahwa keluarga adalah unit terkecil, namun menjadi kunci dalam menciptakan generasi unggul yang akan mengisi pembangunan di masa depan.
Nurnaen mengajak kepada seluruhnya untuk menjadikan HUT DWP ini sebagai ajang introspeksi dan motivasi dalam meningkatkan peran, dalam setiap aktivitas DWP.
“Pada peringatan yang penuh makna ini, marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan, saling menguatkan, dan terus belajar agar DWP menjadi organisasi yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian Indonesia Emas 2045,” tutupnya.*