Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno merespon positif terkait usulan Kota Tidore Kepulauan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
Pengakuan Menparekraf itu terkuak dalam pembahasan Blueprint KSPN bersama Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim, dalam talk show bertajuk The Weekly Brief with Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta pada Senin, 18 Desember 2023.
Sandi mengatakan, Tidore memiliki keindahan panorama hingga kuliner. Hal itu, yang menjadi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi, katanya, wilayah tersebut baru saja menjadi venue pelaksanaan Hari Nusantara 2023.
“Kami telah menugaskan Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, untuk menelaah kajian pengusulan KSPN ini,” tutur Sandi.
Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, menjelaskan, blue print tersebut setelah diserahkan maka selanjutnya bakal ditelaah bersama Deputi Destinasi dan Bappenas.
Hal ini karena, lanjut Dessy, dokumen tersebut akan menjadi salah satu masukan untuk menyusun latar belakang riset, bagi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional atau Ripparnas 2026-2044.
“Ini menjadi satu hal yang penting, sehingga di tahun depan akan segera dimulai untuk penelaahan tersebut, dan tentunya kami harapkan apa yang sudah disiapkan oleh Kota Tidore Kepulauan, sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang KSPN,” ujarnya.
Ia menyebutkan, penetapan wilayah KSPN tersebut akan dibahas bersama dengan Bappenas, dan rencananya mereka juga akan melakukan survei dengan Menteri Sandi.
Pesona pariwisata, serta dukungan pemerintah dan masyarakat Tidore pun mendapat apresiasi dari Direktur Pengembangan Destinasi 1 Kemenparekraf Sri Utari Widyastuti. Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari rencana yang telah disampaikan tersebut, demi pembangunan pariwisata.
“Kami juga sudah memberikan dukungan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) di Tahun 2022-2023. Dan di Tahun 2023 itu ada Dive Center yang akan menjadi daya tarik tersendiri di Tidore,” katanya.
Sejumlah Potensi Wisata
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim, mengatakan, sejumlah potensi rekreasi yang dimiliki oleh kota tersebut, diantaranya wisata sejarah, budaya, dan bahari.
“Dari sisi sejarah, penetapan Hari Rempah Nasional bertepatan dengan ekspor Cengkeh pertama kali di dunia, yaitu di Kota Tidore Kepulauan, pada tanggal 11 Desember 1521, saat itu 27,3 ton Cengkeh di ekspor ke Spanyol dan Portugal, jadi cerita tentang ekspor global, Sultan Tidore pada abad itu sudah melakukan ekspor di dunia,” ujar Ali, dalam talk show.
Katanya, tak kalah penting pula terdapat dua benteng peninggalan Spanyol dan Portugis di Tidore, serta potensi wisata bahari lainnya. Ia melanjutkan, pada tahun 2022 kunjungan pelancong asing sekitar 339 orang. Sementara, pengunjung nasional dan lokal, usai Sail Tidore mencapai 48.000 orang.
Ia menyebutkan, Pemkot Tidore telah menyiapkan sarana listrik, PDAM, transportasi pendukung, serta pusat pelayanan kesehatan dalam mendukung pelaksanaan KSPN ini.
“Yang paling direkomendasi kuliner khas Tidore adalah Kue Andara dan kue Lapis Tidore, yang sudah sangat terkenal sejak dulu, untuk minumnya ada Kopi Dabe, kopi rempah khas Kesultanan Tidore yang memiliki cita rasa tinggi,” sambungnya.*
