Tidore  

Tidore Ekspor Puluhan Ton Cengkih ke Spanyol 502 Tahun Lalu

Avatar photo
Jalur Rempah Tidore
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim membuka Seminar Nasional Jalur Rempah, di Aula Sultan Nuku, Tidore, Senin 11 Desember 2023. (doc. Humas)

Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim membuka Seminar Nasional Jalur Rempah Hari Nusantara Tahun 2023, di Aula Sultan Nuku, Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Senin 11 Desember 2023.

Seminar ini menghadirkan narasumber, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain, Dosen Sejarah FIB Unkhair Ternate Nani Djafar, dan Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Maluku Utara Kuswanto, dan Peneliti Jalur Rempah Maulana Ibrahim.

Dalam kesempatan tersebut, Ali menyatakan, jalur rempah memiliki peran besar dalam perkembangan pengetahuan dan kebudayaan, serta berpengaruh kuat untuk warisan nusantara dan dunia.

Ia mengatakan, Tidore dikenal sebagai negeri yang kaya akan rempah sehingga menjadi daya tarik bagi kedatangan bangsa Eropa. Namun jauh sebelum itu, katanya, nusantara juga telah menjadi bagian dari jalur rempah yang menghubungkan beberapa negara di dunia.

Katanya, pertautan itu yang memantik masyarakat Eropa untuk mencari lebih dekat sumber rempah-rempah, di mana bangsa Spanyol di bawah komando Magelhaens dan Juan Sebastian Elcano berhasil menambatkan kapalnya di Pulau Tidore. Ekspedisi itu, lanjutnya, sekaligus berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat.

Ali mengemukakan, Elcano dan rombongan juga berhasil membawa pulang 27,3 ton Cengkih ke Spanyol pada 11 Desember 1521. Hal tersebut, membuat Tidore berhasil melakukan ekspor rempah dengan jumlah fantastis.

“Mengacu pada tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Rempah Nasional di Republik Indonesia, di mana hari ini, kita memperingati Hari Rempah Nasional di Tidore, tanah yang bersejarah dalam rangkaian kegiatan Hari Nusantara 2023,” tuturnya.

Ia menjelaskan, meskipun sebagai kepulauan yang kecil namun Tidore mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang luas. Hal ini karena, jelasnya, Tidore pun memiliki andil dalam menjaga keutuhan NKRI.

Katanya, Tidore juga ditetapkan sebagai Ibu Kota sementara ketika Papua memutuskan untuk bergabung dengan NKRI, dan Sultan Zainal Abidin Syah dilantik sebagai Gubernur pertama, oleh Presiden Sukarno.

“Moment tersebut pun masih tersimpan baik di lembaga Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) dan beberapa juga sudah tersimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan,” ujar Ali.

Ia berharap, dengan seminar tersebut dapat memperkuat nasionalisme dan semangat dalam menyongsong Indonesia yang lebih menghargai sejarah, serta mengenal warisan tersebut agar dikelola dengan baik.

BACA JUGA Halaman Kantor Pemerintahan di Tidore Bakal Dipenuhi Pohon Rempah

Hal senada juga diungkapkan Kuswanto. Menurutnya, terciptanya Jalur Rempah ini karena Tidore memiliki peran vital dalam perdagangan rempah di masa lalu.

“Karena perdagangan rempah di Tidore saat itu sudah sangat mendunia, sehingga semua pedagang asing yang datang ke Maluku Utara untuk mencari rempah-rempah sehingga menimbulkan sebuah jalur yang kini dikenal sebagai jalur rempah.” tambahnya.*