Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bumi Hijrah atau FIP Unibrah Tidore melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, di SLB Centra PKLK Negeri Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Rabu, 4 Oktober 2023.
Kegiatan yang dihadiri Kepala LPPM Unibrah Tidore La Yusran Lakalamu, dosen dan mahasiswa FIP Unibrah, serta guru dan tenaga kependidikan di SLB setempat ini bertemakan Sosialisasi Perangkat Pembelajaran (Modul Ajar) Merdeka Belajar.
BACA JUGA Dialog Tentang Predator Kekerasan Seksual di Maluku Utara
“Tema tersebut merupakan salah satu program pokok Kemendikbud Ristek yaitu tentang perangkat pembelajaran atau RPP, atau Modul Ajar,” tutur Julia Ismail, Ketua Tim Pelaksana PKM.
Julia menjelaskan, sebanyak tiga orang dosen dan dua mahasiswa yang menjadi tim pelaksana kegiatan tersebut.
Ia menyatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya implementasi dan penguatan Merdeka Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus. Merekapun menargetkan, SLB tersebut dapat menerapkan seluruh kebijakan dalam Program Merdeka Belajar secara maksimal.
Terdapat empat pokok kebijakan, lanjutnya, diantaranya Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN, Ujian Nasional, peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Zonasi, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
“Dengan demikian, sangatlah penting untuk mensosialisasikan tentang penyusunan modul ajar Merdeka Belajar kepada sekolah mitra sebagai sekolah yang baru memulai menerapkan Program Merdeka belajar di Tahun Pelajaran 2023/2024 ini,” kata Julia.
Julia juga berterima kasih atas antusiasme pihak sekolah sehingga terselenggaranya sosialisasi tersebut. Ia menganggap, hal itu akan menjadi motivasi untuk mendorong timnya pada PKM selanjutnya, yang menargetkan penguatan program Guru Penggerak.
BACA JUGA Pentingnya Cek Fakta untuk Akademisi di Maluku Utara
Kepala SLB Centra PKLK Negeri Sofifi Muhammad Asrin mengungkapkan hal serupa. Bagi Asrin, tema sosialisasi yang diusung Tim PKM Unibrah ini punya kemiripan dengan program di sekolahnya.
Kata Asrin, sekolahnya tersebut pun sudah menjadi Sekolah Penggerak, dan baru menerapkan Kurikulum Merdeka pada akhir tahun 2023 ini. Ia berharap, agar kegiatan ini dapat terus berlanjut.
“Kami juga berharap nantinya siswa-siswa istimewah kami dapat diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di kampus Unibrah,” tutupnya.