Unit Pelayanan Dialisis Rumah Sakit Daerah atau RSD Kota Tidore Kepulauan resmi dilaunching, di Lantai II Gedung Stroke Center, RSD Kota Tidore Kepulauan, Rabu 7 Februari 2024.
Kegiatan peluncuran tersebut sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan Komitmen Bersama Kenaikan Kelas Rumah Sakit oleh Wali Kota Tidore yang diwakilkan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Kota Tidore Kepulauan Yakub Husain.
Turut hadir dalam acara launching ini, para Asisten Sekda dan Staf Ahli Walikota, Wakil Ketua I DPRD Kota Tidore Kepulauan Mohtar Djumati, Kepala BPJS Kota Tidore, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore, Dewan Pengawas BLUD RSD Tidore serta para dokter unit dialisis di RSD tersebut.
Dalam sambutannya, Yakub mengapresiasi kinerja tim dan pihak terkait, yang telah bekerja keras mengupayakan layanan cuci darah tersebut. Setelah gedungnya diresmikan pada tahun 2020 lalu.
“Sebuah perjalanan yang panjang, namun patut kita sadari bersama bahwa layanan ini membutuhkan sebuah persiapan yang matang bukan hanya dari bangunan saja namun juga dari sumber daya manusia, di mana pada tahun 2023 beberapa dokter dan perawat sudah mengikuti pelatihan, yang nantinya akan menyempurnakan pelayanan dialisis di RSD Kota Tidore Kepulauan,” tuturnya.
Ucapan terima kasih pun disampaikan Yakub kepada semua pihak yang telah membantu kemudahan pelayanan kepada masyarakat di kota setempat. Ia berharap, dengan layanan ini dapat memperpanjangan harapan hidup dengan kualitas hidup yang baik.
BACA JUGA Pemkot Tidore Gotong Royong Sambut Penilaian Adipura
Fajar Wibowo, Direktur RSD Tidore mengemukakan, sejak tahun 2019 Rumah Sakit Kota Tidore Kepulauan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dibangun satu unit pelayanan dialisis, di Kota Tidore Kepulauan. Gedung itu dibangun pada bulan Juni 2019 dan diresmikan pada Desember 2020 oleh Wali Kota Tidore Kepulauan.
“Unit ini dibangun dengan tujuan agar masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang didiagnosa CKD dapat terlayani di RSD Tidore tanpa harus dirujuk ke RS Chasan Boesoirie Ternate. Pada tahun 2020 RS membeli atau mengadakan satu unit mesin dialisis dan empat unit mesin dengan kerjasama operasional antara RS dengan salah satu perusahaan khusus mesin dialisis,” tambahnya.*
