Pasangan Calon Nomor 1 di Pilkada Tidore, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman akan menciptakan Rumah Besar Limau Jangi berbasis Bobato Raha.
Rumah Besar Limau Jangi ini merupakan misi utama Paslon MASI AMAN. Yang merupakan keinginan pasangan nomor 1 ini dalam membangun Tidore yang aman, nyaman dan ramah untuk semua dalam lima tahun kedepan.
Limau Jangi berasal dari bahasa Tidore yang memiliki arti layak dihuni dan indah. Sementara Bobato Raha menjadi penyangga akan pelaksanaan berdirinya Rumah Limau Jangi dalam melayani masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
Ahmad Laiman, Calon Wakil Walikota Nomor 1, menyebutkan bahwa Bobato Raha adalah empat pilar yang akan diwujudkan apabila MASI AMAN terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan.
Empat pilar yang dimaksud ini adalah Kesejahteraan Masyarakat, Melindungi dan Melayani Masyarakat, Memajukan Infrastruktur Wilayah, dan Mengembangkan Birokrasi yang berakhlak.
Untuk itu, di hadapan masyarakat Kelurahan Goto, Kecamatan Tidore pada Selasa malam, 8 Oktober 2024, Ahmad Laiman kemudian merincikan bahwa pilar utama terkait kesejahteraan masyarakat yang dimaksudkan, yaitu dengan memastikan seluruh potensi dan sumber daya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat.
“Sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai unggulan dan pendorong utama perekonomian daerah,” lanjutnya.
Selain itu, memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapat pekerjaan dan pendapatan yang memadai untuk dapat mencukupkan kehidupan keluarganya, tersedianya pangan murah dan terjangkau, serta menempati rumah yang layak dihuni.
Memastikan tersedianya layanan pendidikan dan kesehatan yang murah, mudah dan berkualitas, dan tersebar merata di seluruh wilayah, sehingga mudah untuk diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sedangkan untuk pilar yang kedua, terkait melindungi dan melayani masyarakat, bermaksud memastikan bahwa masyarakat mendapat perlindungan jaminan sosial dan kesehatan, tinggal di perumahan dan kawasan permukiman yang layak dan minim risiko bencana, mampu memproduksi pangan sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan kemandirian pangan, serta didukung oleh kondisi lingkungan hidup yang lestari.
“Memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik, cepat dan tepat di berbagai tingkatan dan di berbagai bidang,” ujarnya.
Untuk pilar yang ketiga, terkait dengan memajukan infrastruktur wilayah, kata Ahmad Laiman, dimaksudkan agar seluruh wilayah, utamanya pada pusat-pusat pelayanan dan kawasan-kawasan strategis memiliki insfrastruktur dasar untuk meningkatkan pelayanan publik, mendukung perekonomian daerah, meningkatkan daya saing daerah, serta menjadi kota layak huni. Seperti air bersih, sanitasi, jaringan jalan, pasar, prasarana olahraga, ruang terbuka hijau atau taman kota, irigasi maupun pengairan, serta destinasi wisata dan sebagainya
“Untuk pilar keempat, terkait dengan mengembangkan birokrasi yang berakhlak ini, kami akan memastikan bahwa semua misi tersebut didukung oleh birokrasi yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif atau disebut dengan birokrasi berakhlak,” sambungnya.
Calon Wali Kota Tidore Nomor 1, Muhammad Sinen menambahkan, jika MASI AMAN terpilih pada tanggal 27 November 2024, maka sektor unggulan seperti pariwisata, pertanian, perikanan dan ekonomi kreatif sudah pasti akan dikembangkan secara baik.
“Ini karena Tidore memiliki budaya dan sejarah panjang atas republik ini, yang layak dilestarikan untuk bisa mendatangkan orang luar agar dapat menikmati potensi wisata yang ada di Kota Tidore Kepulauan,” lanjutnya. *