Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan mencatat jumlah kasus DBD atau demam berdarah dengue di Tidore mencapai 49 orang. Jumlah ini tercatat sejak periode bulan Januari hingga bulan Mei 2024. Dari jumlah kasus tersebut dua diantaranya meninggal dunia.
“Penyebaran DBD ini ditemukan di PKM Tomalou 9 kasus dengan satu orang diantaranya meninggal dunia, PKM Soasio 5 kasus, PKM Galala 16 kasus, PKM Tosa 11 kasus, PKM Ome 2 kasus, dan PKM Rumbal 6 kasus (dengan satu orang diantaranya meninggal dunia),” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore, Abdul Majid Dano M Nur, ketika dikonfirmasi, Jumat, 7 Juni 2024.
Abdul meminta, kapada Pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di wilayah Kota Tidore Kepulauan agar segera mengambil langkah pencegahan sebagaimana protap Kementerian.
“Kalau kita hanya berharap kepada Puskesmas saja maka hasilnya kurang maksimal. Jadi kami harapkan agar ada peran aktif Pemerintah tingkat Kecamatan dan Kelurahan Desa serta semua masyarakat,” lanjut Abdul.
Abdul menyatakan, dalam pemberantasan kasus DBD harus dilakukan pencegahan berupa pengasapan atau fogging.
“Kami sudah perintahkan ke seluruh Puskesmas untuk segera lakukan upaya-upaya pencegahan. Kalau situasi sudah seperti ini maka segera lakukan fogging dan tidak boleh tidak,” lanjutnya.
Abdul berharap, semua pihak di Kota setempat saling bekerjasama dalam rangka mencegah terjadinya kasus DBD yang semakin meningkat dan menekan angka kematian akibat DBD.
“Kebersihan lingkungan dan tata pola hidup sehat menjadi tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. *