Polda Maluku Utara mengimbau orangtua dan keluarga untuk lebih aktif menjaga serta melindungi anak dari tindakan asusila atau kekerasan seksual. Imbauan ini disampaikan melalui Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, kepada wartawan, Senin 28 April 2025.
“Komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak harus menjadi dasar dalam membangun rasa aman,” ucapnya.
Peran penting keluarga, kata Bambang, sangat membantu menjaga keselamatan anak. Hal itu dapat dilakukan dengan beberapa langkah, diantaranya memberikan pendidikan seksual yang sesuai dengan usia anak.
Selain itu, orang tua maupun keluarga harus mengawasi aktivitas anak di dunia nyata maupun dunia maya, serta mengajarkan anak tentang batasan diri dan pentingnya berkata tidak dalam situasi yang tidak nyaman.
“Orangtua juga harus menciptakan suasana yang memungkinkan anak merasa aman untuk berbagi cerita tanpa rasa takut,” lanjutnya.
Sebagai upaya pencegahan, Polda Malut mendorong orangtua untuk mengenal lingkungan sosial anak. Termasuk teman-teman dan aktivitas ekstrakurikuler yang diikuti, serta memanfaatkan teknologi secara bijak untuk memantau penggunaan internet.
“Ketika hubungan antara orangtua dan anak dibangun dengan kepercayaan dan keterbukaan, anak-anak akan lebih memahami cara menjaga diri dan lebih berani melaporkan jika menghadapi situasi yang mengancam,” sambungnya. *
