Wakapolda Maluku Utara Kombes Pol Lukas Akbar Abriari memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Korps Brimob Polri, di Kota Ternate, Kamis (14/11/2019).
Upacara digelar di Lapangan Ngara Lamo, Soa-Sio, Kecamatan Ternate Utara. Hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lingkup provinsi dan Ternate, serta Pejabat Utama Polda Malut.
Sambutan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz yang disampaikan Wakapolda Kombes Pol Lukas Akbar mengatakan, dalam momentum HUT ini, berbagai penugasan Brimob Polri telah menunjukkan eksistensinya, yakni keberhasilan dalam mendukung pengamanan pilpres dan pileg serentak 2019, penanggulangan aksi-aksi terorisme, pengamanan Operasi Ketupat 2019, aksi unjuk rasa di Bawaslu pada Mei 2019, unjuk rasa terkait isu Papua, dan unjuk rasa penolakan berbagai UU dengan jumlah massa sangat besar beberapa bulan terakhir ini.
“Saya mengapresiasi peran aktif Brimob yang bergerak cepat dalam membantu penanganan dampak bencana tsunami di Banten dan Lampung, menanggulangi konflik sosial di Papua dan Papua Barat, serta mendukung penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua sehingga stabilitas Kamdagri dapat senantiasa terkendali,” ucapnya.
Dengan semboyan ‘Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan’, lanjut Lukas, Korps Brimob Polri telah berhasil menunjukkan pengabdian yang tulus sebagai Bhayangkara sejati yang tidak pernah ragu dalam menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam sambutan ini, Kapolri juga mengingatkan, berbagai tantangan tugas ke depan yang dihadapi, antara lain pelaksanaan Operasi Lilin 2019, Pilkada Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, serta PON ke-20 yang akan berlangsung di Papua.
“Setiap tantangan ini memiliki karakteristik dan potensi kerawanan yang khas dalam pelaksanaannya,” ucap Kapolri dalam sambutannya.
Kapolri berharap, adanya dukungan penuh para personel Brimob, untuk menyelesaikan berbagai tantangan dan tugas penting yang dibebankan negara kepada Polri.
Upacara HUT Korps Brimob tahun 2019 di kota bahari ini, diakhiri dengan yel-yel gabungan antara TNI-Polri dan instansi terkait sebagai bentuk solidaritas. Juga menampilkan tarian soya-soya penanggulangan huru-hara untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang bisa mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Maluku Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya. Tarian ini diperagakan langsung oleh anggota Satuan Brimob dari Polda Malut.
