News  

11 Mahasiswa yang Ditahan Saat Aksi BBM di Ternate Sudah Dipulangkan

Avatar photo
Aksi mahasiswa saat menolak kenaikan harga BBM, di jalan utama depan Kantor Walikota Ternate, Jalan Pahlawan Revolusi, Ternate Tengah, pada awal September 2022. (kieraha.com)

Sebanyak 15 mahasiswa yang diamankan Polres Ternate saat aksi unjuk rasa meminta pemerintah menurunkan harga BBM, Senin kemarin, sebagian besarnya sudah dipulangkan. Dari jumlah tersebut empat orang diantaranya masih ditahan di Polres setempat.

Sebelas mahasiswa yang dipulangkan ini untuk dilakukan pembinaan dari kampus mereka. Ini disampaikan Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, saat melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah mahasiswa dan pihak kampus maupun perwakilan dari Pemerintah Kota Ternate, Selasa 20 September 2022.

BACA JUGA 15 Orang Diamankan dan Satu Anggota Polisi Kena Lemparan Batu Saat Aksi BBM di Ternate

“Untuk 4 orang belum bisa dipulangkan karena masih dilakukan pendalaman. Dan mereka masih ada keterkaitan dengan pelemparan,” jelas Kapolres.

Kapolres menyatakan, unjuk rasa yang berakhir ricuh seharusnya tidak terjadi karena polisi hanya melakukan pengamanan jalannya aksi.

“Aksi tidak dilarang, yang penting sampaikan aspirasi sesuai dengan aturan dan tidak boleh sampai anarkis,” katanya.

Wakil Dekan III FKIP Unkhair Ternate Zainuddin Abdullah menyatakan, aksi BBM merupakan isu nasional yang juga bagian dari fungsi kontrol mahasiswa terhadap pemerintah.

“Namun jangan sampai (aksi yang dilakukan) timbul provokasi sehingga terjadi gesekan antara kepolisian dan mahasiswa,” kata Zainuddin.

Penahanan empat orang mahasiswa akibat kericuhan yang terjadi di jalan utama Depan Kampus FKIP Unkhair ini, lanjut Zainuddin, masih akan dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan di kampus tempat mahasiswa tersebut kuliah.

“Karena dari 15 mahasiswa gabungan (beberapa kampus di Ternate) yang diamankan dan 11 yang dipulangkan ini masih ada 4 dan dua diantaranya dari Unkhair,” tambahnya. *