Perkembangan industri perbankan di Maluku Utara yang terus bergerak ke arah yang positif, memunculkan optimisme di kalangan pelaku industri perbankan untuk melakukan ekspansi bisnisnya. Salah satunya adalah Bank BPR Modern Ternate yang melakukan pembukaan kantor cabang pertama di Tobelo pada 2 Juni.
Bank BPR Modern Ternate Cabang Tobelo beralamat di Jalan Kemakmuran, Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara. Seremonial pembukaan kantor ini dilakukan secara virtual dengan mengundang Founders PT Modern Multiartha, selaku pemegang saham pengendali Bank BPR Modern Ternate.
BACA JUGA Sejumlah Aset Berharga Milik Pemkot Ternate di BUMD Diduga Raib
Heintje Engelberth Sahuleka, Direktur Utama Bank BPR Modern Ternate, mengatakan pembukaan kantor cabang di Tobelo ini merupakan bagian dari rencana bisnis perusahaan dalam menjawab kebutuhan masyarakat di Tobelo akan solusi layanan perbankan yang tepat dan terintegrasi.
“Tobelo merupakan salah satu wilayah potensial untuk perluasan layanan perbankan Bank BPR Modern Ternate di Maluku Utara. Kami berharap dengan hadirnya Kantor Cabang Bank BPR Modern Ternate di Tobelo dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya melakukan penghimpunan dana dan penyaluran kredit,” kata Heintje, melalui rilis yang diterima kieraha.com, Rabu sore WIT.
Ia menyebutkan, sejak berdiri tahun 2017 di Ternate, Bank BPR Modern Ternate telah mengelola berbagai produk unggulan, diantaranya adalah Tabungan Solusi dan Deposito Modern untuk layanan penghimpunan dana dan Kredit Pegawai untuk layanan penyaluran kredit.
Heintje menjelaskan, dalam mengelola penghimpunan dana maupun penyaluran kredit, Bank BPR Modern Ternate senantiasa memberikan keunggulan layanan bagi masyarakat. Suku bunga yang ditawarkan untuk produk penghimpunan dana seperti Tabungan Solusi dan Deposito Modern sangat kompetitif dan tidak kalah bersaing dengan suku bunga bank umum lainnya dan juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.
Sementara untuk layanan penyaluran kredit, yaitu Kredit Pegawai yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan peningkatan kesejahteraan keluarga, seperti renovasi rumah, investasi pendidikan keluarga dan tambahan modal usaha mikro, dengan jangka waktu yang fleksibel sesuai kebutuhan hingga 20 tahun.
“Oleh karena itu, nasabah di Tobelo tidak perlu ragu untuk mempercayakan segala kebutuhan perbankannya di Bank BPR Modern Ternate, karena Bank BPR Modern Ternate terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan,” jelasnya.
Bank BPR Modern Ternate merupakan Bank Perkreditan Rakyat ke lima yang dikelola dan dimiliki oleh PT Modern Multiartha sebagai Pemegang Saham Pengendali dengan kepemilikan saham sebesar 92,5 persen.
Dengan dukungan Manajemen Group yang kuat, kredibel dan menjunjung tinggi profesionalisme, Bank BPR Modern Ternate katanya terus berupaya meningkatkan penetrasi pasar, seiring dengan tingginya potensi industri perbankan di Provinsi Maluku Utara dan menjaga kinerja positif korporasi.
Tercatat, Bank BPR Modern Ternate kini mampu mencatatkan Non-Performing Loan (NPL) 0 persen. Selain itu, Bank BPR Modern Ternate juga mampu menorehkan prestasi yang membanggakan setelah dinobatkan masuk dalam Top 100 BPR 2021 versi Majalah The Finance, dan menempati posisi ke 8 untuk Top 100 BPR Beraset Rp 100 Miliar Ke Atas dengan nilai bobot 97,06, berdasarkan pertumbuhan (aset total, kredit yang diberikan, DPK, laba tahun berjalan), permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi selama periode 2018-2020 dan dianugerahi predikat bintang 5.
Berdasarkan Laporan Perekonomian Provinsi Maluku Utara dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia per 1 Maret 2021, Provinsi Maluku Utara mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik pada Triwulan IV 2020 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 9,48 persen (yoy), terakselerasi signifikan dibandingkan Triwulan III 2020 yang juga mengalami akselerasi sebesar 6,66 persen (yoy).
BACA JUGA Pemprov Malut Rancang Anggaran Bangun Kawasan Khusus Sofifi Rp 15 Triliun
Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tertinggi di antara 34 provinsi, dengan 3 provinsi yang tumbuh positif, yaitu Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi Tengah. Sejalan dengan hal tersebut, risiko kredit perbankan di Maluku Utara pun mengalami perbaikan, tercermin dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) seluruh bank di Maluku Utara dari 1,38 persen pada Triwulan III 2020 menjadi 1,17 persen pada Triwulan IV 2020.
“Hal ini membuktikan bahwa perkembangan BPR di Maluku Utara sangat potensial. Untuk itu kami berupaya terus melakukan ekspansi bisnis khususnya menjangkau daerah-daerah yang potensial di Maluku Utara,” tutup Heintje. *
