Bisnis  

Kawasan Cengkih Afo Jadi Ikon Titik Nol Rempah-Rempah Dunia

Avatar photo
Peta yang menunjukkan perjalanan Wallace mengitari Kepulauan Nusantara yang dituliskannya dalam buku The Malay Archipelago. (Source: Wikipedia)

Sejumlah wisatawan mancanegara asal Australia, Selandia Baru, Italia, AS dan Belanda, berwisata di kawasan Cengkeh Afo tertua dunia, di Ternate, Rabu.

Para wisatawan yang merupakan penumpang kapal pesiar MS Coral Discoverer itu tiba di Ternate, pada Rabu pagi, 26 September 2018. Mereka mengunjungi sejumlah destinasi wisata di kota bermoto Bahari Berkesan itu.

Wisata Cengkeh Afo dengan konsep ekowisata atau pariwisata berbasis masyarakat ini memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi turis. Berada di Lingkungan Tongole, Kelurahan Marikrubu, Kecamatan Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara, Cengkeh Afo menjadi ikon titik nol rempah-rempah dunia.

BACA JUGA

Turis Lima Negara Puji Potensi Wisata Ternate

Kala Blue-Eyed Kuskus Ternate Terancam Punah

Kawasan cengkih ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi tentang hutan rempah-rempah sekaligus kawasan konservasi untuk tanaman rempah.

Cengkeh Afo. (Kieraha.com)

Didampingi para pemandu dan agen tour dari Mosaik Wisata Papua Signature Papua Tours and Travel, para turis perlahan menyusuri anak tangga melewati jembatan bambu menuju kawasan Cengkeh Afo.

Samsudin Muhammad, Operator Lokal SM Coral Discovere mengemukakan, pihak Signature Papua Tours and Travel menyediakan rute kapal pesiar ke Ternate untuk 2018 sebanyak empat kali kunjungan. “Jadi tahun ini ada empat kapal, yang terakhir akan tiba pada 6 Oktober 2018 nanti, dengan nama yang sama yakni Coral Discovere,” kata Samsudin.

Menurut dia, para turis mancanegara ini sangat interested, memuaskan dan mereka menginginkan untuk kembali lagi dalam holiday—nya, sebab ini merupakan potensi yang tidak bisa diciptakan dan sekaligus pasar wisata bagi turis mancanegara.

“Selaku patner pemerintah, kami berharap agar semua infrastruktur penunjang pariwisata bisa lebih ditata lagi, termasuk pelaku industri pariwisata seperti sanggar, kerajinan, kuliner, dan budaya Ternate agar bisa dieksplore untuk dipersembahkan kepada wisatawan melalui paket-paket wisata yang akan kita jual,” ujar dia.

Zaki Nino