Perum Bulog Divisi Regional I Ternate menjamin kebutuhan beras di Maluku Utara selama tiga bulan ke depan aman.
Hal itu, dikatakan Kepala Bulog Ternate, Hamdani Malawat, saat disambangi Wakapolda Kombes Pol Lukas Arry Dwiko didampingi pejabat utama Polda Maluku Utara yang melakukan sidak gudang beras di kota Ternate, Selasa, 23 Januari 2018.
Hamdani mengatakan harga eceran tertinggi beras jenis medium Rp 10.250 per liter, sedangkan beras premium Rp 13.600 per liter untuk wilayah Maluku dan Papua.
Meskipun stok beras yang ada di Gudang Bulog masih akan bertahan hingga tiga bulan ke depan, namun kata dia, di Februari 2018 ada penambahan 1.000 ton.
BACA JUGA
Tentang Tapal Batas di Ternate
Bersama Ciptakan Pilgub Malut Bermartabat
Wakapolda Kombes Pol Lukas Arry Dwiko usai melakukan sidak mengemukakan, kegiatan yang dilakukan tersebut karena muncul informasi di media terkait masalah beras di masing-masing wilayah Indonesia sehingga perlu dikontrol secara ketat.
“Untuk Malut khususnya di Ternate, setelah dicek, baik di gudang milik pemerintah dan swasta, itu stoknya masih bisa bertahan hingga tiga bulan ke depan,” kata dia.
Dari hasil pemantauan tersebut, jumlah beras di Gudang Bulog Ternate saat ini masih terdapat 800 ton, dan di Gudang Firma Agung sebanyak 300 ton.
Wakapolda mengatakan harga beras sesuai dengan harga eceran tertinggi atau HET wilayah Malut yang disampaikan Bulog Ternate itu masih dalam angka normal.
“Jika kedepan apabila ada oknum-oknum yang sengaja memainkan harga pangan, khususnya beras maka kita dengan tegas akan menindaknya,” kata Wakapolda.
Author: Khaira Ir Djailani
Editor: Redaksi