Bakal Calon Wali Kota Ternate, Mohammad Yamin Tawary, mengunjungi dapur produksi Batik Malefo alias Batik Tubo, di Kelurahan Tubo, Ternate Utara, Selasa 10 Maret 2020.
Yamin yang datang bersama tim pemenangnya, tiba di lokasi itu sekitar pukul 16.30 WIT. Kedatangan Yamin langsung disambut oleh pemilik usaha Batik Malefo, Asnia Ishak.
Asnia menuturkan, sebelumnya batik itu diberi nama Batik Tubo, namun setelah didaftar secara online di HAKI, nama Tubo tak bisa diakses, lalu digantikan dengan Batik Malefo.
“Kami punya sebanyak 20 motif batik yang mewakili kebudayaan lokal Malut,” kata Asnia.
Ia menyatakan, hingga saat ini dirinya baru merekrut sebanyak 4 karyawan. Mereka bekerja untuk membantu dirinya dalam proses pembuatan batik khas Maluku Utara tersebut.
“Ke 4 orang karyawan ini semuanya digaji Rp 1.500.000 per bulan,” kata Asnia.
Ia berharap, jika Yamin Tawary terpilih sebagai Wali Kota Ternate, pada Pilkada 2020, bisa membantu dirinya untuk menjadikan Tubo sebagai Kampung Wisata Batik di Ternate.
Asnia mengemukakan, motif batik miliknya pernah diplagiat oleh pihak lain untuk dicetak.
“Mereka bikin menjadi seragam batik anak sekolahan. Harapan kami tindakan seperti ini tidak terjadi lagi untuk kedepannya. Karena ini menyangkut hasil karya kami,” jelasnya.
Mendengar penjelasan Asnia, Yamin mengaku sangat menyesalkan sikap oknum yang melakukan tindakan plagiat motif Batik Malefo khas Kelurahan Tubo tersebut.
“Itu tindakan yang sangat merugikan pengusaha kita,” ucap Yamin.
Yamin menyatakan, jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Ternate akan membantu desain corak dan warna Batik Malefo, sehingga menjadi batik yang unik dan khas di Ternate.
“Selain itu, manajemen dan promosi pemasarannya akan dibenahi,” sambungnya.
“Kalau berkembang, hari ini Batik Malefo mempekerjakan baru 4 orang. Bisa jadi ke depan lebih berkembang akan bertambah jadi 15 hingga 100 orang bisa kerja di sini,” jelasnya.
Yamin sangat merespon mengenai Tubo sebagai Kampung Wisata Batik. Bahkan dirinya mengaku siap menjadikan Tubo sebagai wisata batik. “Ini sangat bagus. Kalau saya wali kota kita lakukan itu. Yang penting jaga kualitas dan manajemen kerjanya,” kata Yamin.
“Kita di pemerintah siapkan modal usahanya dan bantu promosinya,” lanjut Yamin.
Tidak hanya itu, Yamin mengaku akan menjadikan Batik Malefo sebagai seragam batik sekolah untuk SD dan SMP. “Supaya Batik Malefo bisa berkembang,” tambahnya.
“Termasuk PNS dan pengawai hotel harus memakai Batik Malefo sebagai seragam kerjanya,” sambung Yamin.
Menurutnya, Batik Malefo harus diangkat menjadi batik nasional yang setara dengan batik ternama di Indonesia.
“Harus setara dengan Batik Solo, Jogja, Bengkulu, Tasikmalaya dan lain-lain,” tutupnya.