News  

Lemhannas Gelar FGD Studi Kasus Isu Strategis Nasional di Maluku Utara

Avatar photo
Pejabat Lemhannas dan peserta FGD. (Rian Basri)

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia menggelar Focus Group Discussion di Ternate, Selasa 22 Juni 2021. Kegiatan tersebut dalam rangka membahas penanganan isu strategis nasional di Malut. Ini dilakukan untuk mendukung pembangunan nasional.

Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas, Marsdya TNI Wieko Syofyan menyatakan, kegiatan studi lapangan isu strategis nasional ditujukan untuk memberikan wawasan dan pembekalan kepada peserta untuk memahami isu strategis nasional.

“Sehingga Provinsi Maluku Utara sebagai wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya, dan dapat berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan nasional. Olehnya itu pengelolaan sumber daya alam, khususnya pertambangan harus dapat dilakukan dengan pendekatan yang benar dan tepat,” ucap Marsdya TNI Wieko dalam acara FGD tersebut, Selasa kemarin.

Tentu dalam FGD ini, lanjut Wieko, peserta akan mempelajari Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 melalui Studi Lapangan Isu Strategis Nasional di Malut.

“Hasil dari diskusi ini akan menjadi masukan untuk Lemhannas dan akan diseminarkan serta dipaparkan kepada Kepala Negara dalam hal ini Bapak Presiden atau Wakil Presiden. Pada gilirannya (hasil FGD) ini akan berkontribusi bagi Provinsi Maluku Utara,” ujar Wieko.

BACA JUGA Dampak Corona Bagi Warga Ternate hingga Memicu Sikap Apatis

Dalam FGD tersebut menghadirkan narasumber yakni Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, Kepala Dinas ESDM Provinsi Malut Hasyim Daengbarang, Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Malut AKBP Mikael P Sitanggang, dan perwakilan dari PT Antam Chandra.

“Semoga diskusi ini laporannya bisa cepat disampaikan ke kepala negara,” lanjutnya.

Rian Basri