Gempabumi magnitudo 5,0 kembali mengguncang Morotai, Minggu 5 Juli 2020, pukul 14.34 WIT. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Pusat gempabumi ini terletak di koordinat 2,72 Lintang Utara dan 128,24 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah Utara Kota Daruba pada kedalaman 34 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina ke bawah Lempeng Mikro Halmahera,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kustoro Hariyatmoko, kepada wartawan, di Ternate, Minggu sore.
Kustoro mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Dampak Gempabumi
Kustoro menyatakan, bahwa guncangan gempabumi ini dirasakan di Morotai III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi ini. Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Rekomendasi
Kustoro mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kepada warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal sebelum kembali ke dalam rumah,” tutupnya. *