Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Wilayah Maluku Utara

Avatar photo
Prakirawan Cuaca BMKG. (Kieraha.com)

Hujan lebat masih terus mengguyur wilayah kabupaten kota di Provinsi Maluku Utara untuk beberapa hari kedepan. Kondisi cuaca ini diperkirakan berlangsung sampai 5 Juli 2020.

Hal ini disampaikan Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas 1 Babullah Ternate, Satria Kridha Nugraha, begitu disambangi kieraha.com, di ruang kantornya, Jumat sore.

Satria mengatakan peringatan dini potensi hujan lebat cukup tinggi terjadi di wilayah Utara dengan sebaran Morotai, Tobelo, dan Ibu. Sementara, di wilayah Tengah berada di Kota Weda, dan Timur berada di Kota Maba dan Buli, serta wilayah Selatan berada di Pulau Bacan.

“Untuk wilayah Ternate juga masih berpotensi tejadinya hujan lebat,” lanjut Satria.

Satria menyatakan, hujan lebat di bulan Juli ini, secara umum tipenya cenderung terjadi pada waktu siang, sore, dan malam hari. Apabila sudah peralihan bulan biasanya redah.

Tinggi Gelombang di Malut

Selain itu, lanjut Satria, potensi tinggi gelombang untuk wilayah Maluku Utara berada di Pulau Sanana dan Taliabu dengan tinggi gelombang mencapai hingga 2 setengah meter. Sementara di wilayah lain di Malut tinggi gelombangnya masih pada batas normal.

“Tinggi gelombang di Sanana dan Taliabu ini sudah berlangsung sekitar setengah bulan dan akan berlanjut hingga pertengahan Juli ini, karena sekarang ini angin masih cenderung bertiup dari arah tenggara selatan,” ujar Satria.

Namun begitu, sambung Satria, di wilayah yang lain di Malut juga harus diwaspadai karena pada kondisi tertentu, terjadi cuaca ekstrim seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat memicu terjadinya tinggi gelombang.

“Kalau curah hujan sudah redah maka kondisi gelombangnya kembali normal,” jelasnya.

Irawan Lila
Author