Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah atau Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengemukakan bahwa pendataan terhadap warga miskin ekstrem tengah dilakukan di Ternate, Maluku Utara.
Rizal menyatakan, sebagaimana dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, tugas pendataan tersebut diemban oleh Badan Pusat Statistik atau BPS.
BACA JUGA Kemiskinan Ekstrem di Ternate Tercatat 98 Orang
“Jumat kemarin kan Pak Wali (Kota Ternate) melepas untuk dilakukan atau Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek),” ucapnya kepada kieraha.com, di kantornya, Selasa, 18 Oktober 2022.
Rizal mengaku, data kemiskinan ekstrem yang sementara dilakukan pendataan oleh BPS ini merupakan program nasional sehingga akan dipakai oleh Pemkot Ternate.
“Langkah ini bagus, maka kita harus dukung karena dari data itu nanti akan tergambar untuk pemanfaatan data yang itu nanti kita bisa melihat secara langsung maka data itu harus valid. Kita tidak boleh main-main,” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate ini.
Rizal mengapresiasi kerja ini, karena sebelumnya juga diundang sebagai narasumber oleh BPS untuk menyampaikan langkah Pemkot dalam menindaklanjuti arahan Presiden.
“Sebab apa pun kita bicara kekuatannya ada di data. Jadi hari ini kalau kita tidak menguasai data, apa yang kita ingin meluruskan, dan apa yang kita harus bijaki,” ujar Rizal.
Ia berharap, dengan data ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak yang berkepentingan untuk dapat merumuskan kebijakan-kebijakan dalam penanganan dan antisipasi terjadinya kemiskinan ekstrem.
